Jumat, 23 Agustus 2013

Refleksi Hubungan interpersonal

  Persahabatan Namanya Siti Luluk Habibah, dan biasanya saya memanggilnya Luluk. Persahabatan kami dimulai ketika mendekati ujian nasional SMP, padahal kami saling mengenal sejak SD. Kami saling mengenal bukan dalan artian akrab, tapi hanya sekedar tahu namanya saja – karena rumah nenek saya dan rumah Luluk berdekatan. Saat mendekati ujian nasional SMA, saya lebih sering berada di rumah nenek saya karena jarak dengan sekolah saya lebih dekat dari pada jarak rumah asli saya ke sekolah. Saat berangkat saya dan Luluk sering berjumpa dan berangkat bersama.Kami sering mengobrol tentang banyak hal, dari situ saya tahu ternyata saya dan Luluk memiliki prinsip dan kesukaan yang sama. Dan sering sharing tentang kesukaan kami tersebut. Lama-lama kami jadi akrab dan kalau berangkat sekolah sealau janjian – berangkat bareng. Setelah mempelajari psikologi materi interpersonal group, saya jadi tahu persahabatan yang saya jalin dengan teman saya ini berlandaskan teori “adanya kesamaa”. Luluk orang yang menyenangkan dan nyambung kalau diajak mengobrol. Itu yang membuat saya nyaman berteman dengannya. Kami masih bersahabat hingga detik ini, meski saat SMA kami beda sekolah dan jarang bertemu, ditambah sekarang dia di kediri dan saya di Surabaya. Komunikasi terus berjalan baik melalui telepon maupun jejaring sosial. Selalu ada saja topik yang dibicrakan, tapi tidak jarang kami membahas pelajaran. Saat saya atau dia tidak mengerti suatu mata pelajaran, kami akan saling sharing. Dan sebisa mungkin kami berusaha untuk tidak putus kontak.

0 komentar: