Sabtu, 30 Agustus 2014

KETIKA SANG IBU PERTIWI BERCERITA TENTANG AIR



Dalam sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Semua makhluk hidup di bumi memiliki ketergantungan terhadap air tanpa kecuali. Air merupakan zat pelarut yang berperan  penting  dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidrogen dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.


Secara hidrobiologi, perairan Bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Hampir semua ikan hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera, plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.


Air juga tak kalah penting peranannya bagi kehidupan manusia. Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Ada pepatah mengatakan jika manusia bisa hidup hanya dengan minum tanpa makan, tapi tidak bisa hidup tanpa minum. Banyak sekali manfaat air bagi manusia, selain untuk memenuhi cairan tubuh, ada manfaat lain yang di antaranya tidak akan disangka-sangka dan luar biasa. Beberapa dari manfaat lain tersebut adalah :
·         Water fasting atau puasa air putih adalah kondisi di mana kita  selama 3, 5, 7, 14, sampai 21 hari kita tidak makan apapun dan hanya meminum air putih saja. Hanya meminum air putih saja selama berhari, apakah kita bisa bertahan hidup? Jawabnya bisa.  Bedasarkan cerita langsung dari seseorang yang  pernah melakukan water fasting selama 14 hari, beliau masih tetap hidup meskipun di hari-hari pertama menjalaninya badan akan terasa sangat lemas juga seperti ke awang-awang (antara sadar dan tidak sadar). Dan hari-hari selanjutnya akan biasa saja. Selama melakukan water fasting, beliau ini bisa merasakan jika setiap jenis daun memiliki bau yang berbeda dan banyak sekali hal yang tak terduga terjadi padanya  selama 14 hari water fastingnya. Salah satu manfaat water fasting yang tak beliau duga adalah sembuhnya penyakit eczema atau eksim yang sudah beliau alami selama bertahun-tahun dan sudah berobat di sana-sini tapi belum mendapat kesembuhan, ahirnya bisa sembuh. Selain itu beliau bisa lepas dari kecanduannya rokok. Water fasting tidak berhubungan dengan agama apapun, sudah banyak orang di luar negeri yang melakukannya. Puasa dengan hanya meminum air putih seperti ini memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh kita, seperti dapat menambah usia kita, terhindar dari berbagai penyakit, terhindar dari obesitas, meberikan relaksasi pada organ tubuh, menstabilkan gerakan usus, meningkatkan kesehatan orak, menyembuhkan penyakit kronis, membantu detoskifikasi, dan juga menghilangkan stress. Seperti apa mekanisme water fasting ini bisa dicari google karena sudah ada beberapa jurnal ilmiah yang meneliti tentang hal ini dan web yang membahas tentang panduang water fasting.

                 

·         Air putih dapat  digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit seperti:
1.      Nyeri otot
Menurut Journal of Strength and Conditioning Research yang diterbitkan pada tahun 2007, mengatakan bahwa terpai dengan air yang kontras (panas dan dingin) dapat meringankan nyeri otot. Caranya yaitu dengan merendam bagian tubuh yang terasa nyeri pada air hangat yang cukup panas selama 3 menit kemudian segera pindah ke air dingin dan berendam selama 30 detik. Lakukan sebanyak 2 kali dan terahir membasuhnya dengan air dingin.
2.      Sakit kepala
Johnathan Werynski, seorang ahli hidroterapi dari Canadian College of Massage and Hydrotherapy mengatakan “Sakit kepala disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar di otak, air dingin dapat membantu menyempitkan pembuluh dan meminimalkan rasa sakit.” Cara yang bisa dilakukan adalah dengan merendam tangan atau kaki ke dalam baskom berisi air es selama 30 detik sampai 10 menit. Cara ini bisa mengubah tekanan terhadap peredaran darah.
3.      Sinusitis
"Panas dapat mengarahkan aliran darah dari kepala dan sinus menuju kaki dan meredakan sinusitis," kata Meghan Bauer, seorang ahli naturopati di Toronto. Dan untuk mengatasi sinusitis yang membuat hidung terasa tidak nyaman adalah dengan membungkus diri ke dalam selimut. Lalu rendamlah kaki dengan air hangat yang cukup panas dan kompreslah kepala dan bagian belakang leher dengan air dingin secara bersamaan. Setelah 10 sampai 30 menit, bilas kaki dengan menggunakan air dingin. 
4.      Radang sendi
Para ahli hidroterapi menyatakan bahwa terapi air dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas sendi pada penderita arthritis. Caranya yaitu dengan merendam bagian tubuh yang terpengaruh oleh arthritis dalam air es atau kompres bagian tersebut dengan es yang dibungkus handuk
5.      Gangguan tidur
penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002 dalam International Journal of Nursing Studies dikatakan jika mandi air hangat dapat meningkatkan kualitas tidur pada para lansia dan membantu orang-orang dengan insomnia untuk tidur lebih cepat. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mandi atau berendam di dalam air hangat dan menaruh kain dingin di dahi atau bagian belakang leher. Hal ini dapat memberi efek hangat pada tubuh sekaligus sejuk di kepala untuk mengatasi kelesuan dan kelelahan.




·         Air juga dapat digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit kronis semacam darah tinggi, gangguan jantung, radang otak, kanker dan lain-lain. Dan terapi air putih  telah sukses dibuktikan oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama dan serius dan juga penyakit modern.


Hampir 71% permukaan bumi kita tertutupi oleh air. Namun sayang, air bersih  yang bisa dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan dan manusia hanya tersedia 1% saja dari 100% ketersediaan air di muka bimi ini, karena 97%-nya berupa air garam (laut) dan 2%-nya adalah bongkahan es.
Dari 1% air bersih di muka bumi ini, itu masih akan dibagi untuk negara-negara di seluruh benua di bumi ini. Bisa dibayangkan berapa persen masing-masing bagian untuk tiap negara? Dan bagaimana Indonesia bisa mewujudkan Indonesia sehat kalau dari jatah yang tak lebih dari 1% itu, masih banyak yang tercemar?





INDONESIA DAN AIR


A.Pencemaran 

            Jujur, waktu pertama kali saya datang ke sebuah kota untuk kuliah, saya merasa terkejut  dan sedih. Saya kasihan ketika melihat anak-anak kecil di kota ini bermain dengan bahagianya di sungai yang banyak sampah hingga berwarna keabu-abuan dan sangat bau. Di otak saya tidak pernah terpikir sungai akan bisa memiliki keadaan seperti itu. Di desa tempat tinggal saya, paling parah saya melihat sungai keruh itu berwarna coklat dan tidak sampai berbau. Saat itu saya berpikir mengapa anak-anak itu tidak takut sakit karena bermain di sungai yang tercemar begitu? Dan saya lebih terkejut lagi ketika saya ditegur teman se-kos saya karena saya merebus air langsung dari kran. Dia mengatakan jika air PDAM di sini mengandung mercury atau sejenis logam berat yang jika dikonsumsi bisa memicu kanker darah dan autis pada anak, juga ibu hamil yang teracuni logam berat ini bisa membuat bayi yang dilahirkannya akan autis. Hal ini  terjadi karena air sungai yang jadi bahan baku air PDAM tercemar limbah industri dan rumah tangga. Bahkan, selama lima tahun terahir pasien kanker darah dan autis di rumah sakit daerah kota ini cenderung meningkat. Lalu saya beralih membeli air galon untuk dimasak, namun belakangan saya agak takut dengan agen pengisian air galon yang palsu. Jadi, saya lebih percaya dan lebih memilih untuk membeli AQUA botolan saja untuk dimasak dan praktis kalau dibawa kemana-mana. Karena air AQUA sumber, proses produksi dan distribusinya sudah terjamin.
            Pencemaran juga sering kali kita dengar terjadi di daerah industri. Banyak pabrik atau pelaku industri yang entah disengaja atau tidak, telah membuang limbah industrinya ke sungai. Tak jarang pula limbah tersebut juga mempengaruhi sumber air atau sumur milik warga di sekitarnya. Limbah tersebut juga menyebabkan petani menuai hasil panennya dengan tidak maksimal karena air yang digunakan untuk mengairi sawahnya sudah tercemar.  Sampah rumah tangga juga memiliki andil yang cukup besar akan pencemaran sungai atau sumber air lainnya.

Lantas bagaimana mengatasi masalah pencemaran yang telah terjadi selama bertahun-tahun ini? Yang jelas tidak bisa kalau hanya satu pihak saja yang bekerja. Perlu kerjasama dari pemerintah dan pihak swasta, juga peran kita sebagai individu tak kalah ppenting dalam hal ini.

·         Peran pemerintah
            Salah satu program pengendalian pencemaran air yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah PROKASIH  atau Program  Kali Bersih.  Yaitu sebuah program yang berupaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat setempat.
            Ada dua hal yang menjadi prinsip dalam usaha menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Secara non-teknis, penanggulan pencemaran lingkungan dilakukan dengan  menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Dan peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis, berupa perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
     Pemerintah bisa melakukan normalisasi sungai atau waduk dan mengubahnya menjadi ruang publik seperti yang saat ini sedang gencar-gencarnya dikerjakan oleh pemerintah kota Jakarta. Normalisasi ini juga pernah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan  yang berhasil merubah wajah sungai Cheonggyecheon, sungai dipusat kota Seoul , yang awalnya kumuh menjadi  cantik, indah dan banyak di kunjungi oleh wisatawan. Berikut adalah foto sungai Cheonggyecheon dulu da sekarang.
     

(Dulu)

(Sekarang)

(Dulu)
(Sekarang)


Ketika Seoul di perintah oleh walikota Lee Myung Bak yang memiliki visi ramah lingkungan, ingin mengubah sungai Cheonggyecheon kembali seperti dulu. Langkah yang beliau lakukan adalah dengan mengyingkirkan jalan-jalan layang di atas sungai, begitu pula dengan tiang pancang dan lapisan beton yang menutupnya. Ia menggali aliran sungai dan memompa 120.000 ton air dari sungai Han ke sungai Cheonggyecheon. Meskipun proyek ini sukses besar, namun bukan berarti dalam pembangunannya berjalan dengan mulus, ada hambatan yang harus dihadapi oleh Sang Walikota. Proyek ini dikritik keras oleh masyarakat kota Seoul yang sudah nyaman dengan adanya jalan tol/jalan layang tersebut. Selain itu protes juga datang dari para pedangang kaki lima yang sudah lama berjualan di sepanjang bantaran sungai. Bahkan proyek ini sempat dianggap sebagai proyek sia-sia yang menghabiskan dana 2003 hingga 2005.
Kondisi sungai Cheonggyecheon di masa lalu yang tak jauh beda dengan kondisi sungai-sungai di kota-kota di Indonesia, harusnya  membuat Indonesia yakin bisa  merubah sungai-sungai yang kini tercemar dan kumuh bisa cantik dan indah seperti sungai Cheonggyecheon, bahkan mungkin lebih. Untuk pemerintah kota-kota lain, tidak salahnya untuk mengikuti jejak dari pemerintah kota Jakarta. Siapa tahu hasilnya bisa mengungguli sungai Cheonggyecheon dan bisa menambah devisa negara seandainya mampu menarik wisatawan asing untuk mengunjungi sungai-sungai cantik di Indonesia.

·         Peran swasta


         Terkait upaya mengatasi pencemaran dari pihak swasta atau pelaku usaha, saya mengambil contoh kebijakan yang dibuat oleh AQUA Group dalam mengelola lingkungan sekitar tempat produksinya. Yang mungkin bisa dicontoh oleh pabrik atau pelaku industri lain di Indonesia dalam mengelola limbahnya.
AQUA Group memiliki kebijakan lingkungan “Water Ground Policy” yang menjadi pedoman dalam mengelola lingkungan. Di mana bentuk upayanya adalah :
    
Recources Efficiency (Penghematan dan Efisiensi Energi)
Beberapa inisisatif yang dilakukan oleh AQUA antara lain :
·          Fix the basi, mengurangi listrik, mengganti penggunaan freon R-22 dengan freon yang lebih ramah lingkungan dan menutup kebocoran pada mesin.
·         Meningkatkan efisiensi mesin, pemanfaatan kembali output energi yang terbuang, dan mengganti mesin lama dengan mesin baru yang lebih hemat energi.
·         Penggunaan energi baru terbarukan, seperti penggunaan energi geothermal di pabrik Berastagi dan memperluas penggunaan CNG di pabrik Kebon Candi dan Pandaan

Eliminating waste (Inovasi kemasan yang ramah lingkungan dan higienis)
AQUA terus mengupayakan membuat inovasi-inovasi kemasan yang ramah lingkungan dengan tetap memastikan sesuai standar keamanan pangan dan higienis.   Sedangkan dalam operasionalnya, AQUA mengupayakan 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Dan bentuk upaya nyatanya adalah sebagai berikut :
1.      Reduce: Di tahun 2005, AQUA menginisiasi program penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk varian produk. Komponen kemasan ini terdiri dari botol plastik, botol kaca, tutup botol, karton, selotip, kemasan galon, dan ragam lainnya sesuai dengan masing-masing varian dan lini produk. Lightweighting adalah salah satu inisiatif dalam mengurangi pack ratio (rasio material yang digunakan terhadap volume produksi)
2.      Reuse: Galon AQUA merupakan kemasan yang returnable.
3.      Recycle: Pada 1993, AQUA Group menjalankan program AQUA Peduli, bertujuan untuk mengurangi pencemaran tanah akibat sampah kemasan. Di tahun 2009, AQUA juga mengembangkan Program Pemberdayaan Pemulung (Pemulung Empowerment Program-PEP) karena pemulung memiliki peran penting dalam industri ini. Oleh karena itu, melalui PEP, AQUA Group bertujuan untuk memberdayakan para pemulung, memperbaiki kesejahteraan mereka dan sekaligus mengurangi dampak lingkungan sampah kemasan. Berdasarkan hasl riset Institut Teknologi Bandung (ITB), recycle rate AQUA Group sampai tahun 2012 mencapai 90%, dengan rincian sebagai berikut : Gelas (Cup) 240 ml = 90% didaur ulang, Botol (Bottle) 600 ml = 90% didaur ulang, Mizone 500 ml = 90% didaur ulang
Pengelolaan limbah yang efektif
Untuk mengelola limbah, AQUA Group memisahkan limbah-limbah yang dihasilkan dalam nenerapa kategori, yaitu material kemasan, limbah domestik lain, limbah B3, atau limbah konstruksi. Yang selanjutnya akan dikelola dan ditangani secara efektif.
Limbah B3  dikelola sesuai dengan peraturan pemerintah dan izin penyimpanan sementara limbah B3 yang telah  diperoleh oleh AQUA Group. Pengelolaan dimulai dari fase penyimpanan sementara, lalu dikirim ke pihak ketiga berizin untuk dikelola lebih lanjut. Dalam hal ini, AQUA hanya bermitra dengan pihak ketiga yang memiliki izin pengelolaan limbah B3 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan berdomisili di Indonesia.
Setiap pabrik AQUA dilengkapi dengan fasilitas Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang digunakan untuk menampung dan mengelola air limbah, termasuk air limbah dari proses pencucian dan sanitasi kemasan. Yang dijamin tidak membahayakan atau berpotensi mencemari lingkungan. Setelah baku mutu air limbah di WWTP telah sesuai dengan peraturan, maka limbah cair tersebut disalurkan ke badan air. Di beberapa lokasi pabrik, AQUA Group sudah melakukan pemanfaatan air limbah sehingga dapat menghemat penggunaan air baku. Selama periode pelaporan, seluruh limbah cair yang disalurkan ke badan eksternal telah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan dan perizinan yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

   Processing Material
Dalam pengelolaan sumber daya air, kebijakan-kebijakan AQUA selalu mengedepankan aspek pengelolaan air (water management) serta pelestarian sumber-sumber air (water conservation).Kebijakan AQUA terhadap perlindungan sumber daya air yang dimaksud mencakup : sumber daya air berkelanjutan, pembangunan berkelanjutan, pendekatan sosial dan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

 Investing in Natural Restoration
Sebagai implementasi dalam mewujudkan Kebijakan Sumber Daya Air, AQUA Group memiliki strategi besar Water Conservation. Strategi ini menjadi panduan perusahaan dalam mengadakan berbagai program dan kegiatan pelestarian air dan lingkungan. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pengembangan strategi besarnya meliputi : alam dan lingkungan, sosial ekonomi, pengembangan kelembagaan, pendidikan, dan pembiayaan. Dalam implementasinya, AQUA Grouup melibatkan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan pelestarian di sekitar daerah resapan air dan sumber air dari tindakan perusakan maupun kontaminasi bahan kimia. Karenanya AQUA mengembangkan program biopori,sumur resapan,dan mendorong perilaku organik bagi petani dan masyarakat di sekitar area tersebut.
·         Peran masyarakat
Hal kecil yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia adalah memulainya dengan tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya agar tidak memperparah pencemaran yang sudah ada. Justru akan lebih baik jika kita mau membersihkan sampah di sungai di sekitar kita.
Kita juga bisa menggunakan air bekas mencuci pakaian, kendaraan atau perabotan rumah lainnya untuk mengepel lantai. Karena hal tersebut selain bisa mengehemat air, air bekas deterjen, sabun dan  bahan pembersih lainnya bisa menimbulkan pencemaran sungai. Bahan buangan berupa sabun dan deterjen di dalam air lingkungan akan mengganggu karena:
a. Larutan sabun akan menaikkan pH air sehingga dapat menggangg kehidupan organisme di dalam air. Deterjen yang menggunakan bahan non-Fosfat akan  menaikkan pH air sampai sekitar 10,5-11
b. Bahan antiseptic yang ditambahkan ke dalam sabun/deterjen juga mengganggu kehidupan mikro organisme di dalam air, bahkan dapat mematikan
c. Ada sebagian bahan sabun atau deterjen yang tidak dapat dipecah (didegradasi) oleh mikro organisme yang ada di dalam air. Keadaan ini sudah barang tentu   akan merugikan lingkungan. Namun akhir-akhir ini mulai banyak digunakan bahan sabun/deterjen yang dapat didegradsi oleh mikroorganisme

          





B. Krisis Air Bersih


Saya tercengang ketika berkunjung ke tempat yang tak jauh dari kampus saya, di daerah tersebut untuk mendapatkan air bersih para warganya harus membeli. Dan ternyata kota besar yang mengalami krisis air tidak hanya di tempat saya saja, kota-kota besar lain juga mengalaminya, termasuk ibu kota Jakarta. Hingga diperkirakan pada tahun 2025 nanti sekitar 321 juta jiwa rakyat Indonesia akan mengalami krisis air bersih. Penyebabnya adalah perkembangan pesat penduduk yang tak sebanding dengan ketersediaan air dan perilaku masyarakat dalam penggunaan air itu sendiri.  Data dari Indonesia Water Institute pada tahun 2013 menunjukkan pemakaian air per hari ata-rata rumah tangga di perkotaan di Indonesia untuk golongan ekonomi menengah ke bawah adalah 169,11 liter/orang, sedangkan untuk golongan ekonomi menengah ke atas adalah 247,36 liter/orang untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci tangan, menggosok gigi, mandi, toilet, mencuci baju, mencuci piring, memasak, menyiraam tanaman, dan mencuci kendaraan. Menurut Firdaus Ali, pendiri dan ketua Indonesia Water Institute, sebenarnya sejak tahun 2000 telah terjadi kelangkaan air bersih di beberapa wilayah Indonesia. Data memperlihatkan bahwa Pulau Jawa telah mengalami defisit air sebesar 2,809 miliar meter kubik, Sulawesi 9,232 miliar meter kubik, Bali 7,531 miliar meter kubik dan NTT 1,343 miliar meter kubik
Bisa dibilang memprihatinkan  kondisi negara  Indonesia terkait dengan air bersih. Padahal air memiliki peran vital bagi kesehatan dan kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.
            Selain masalah pencemaran, peran dari ketiga pihak yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat juga sangat perlu untuk mengatasi masalah krisis air bersih.
·         Peran Pemerintah
Manajemen sumberdaya air sangat diperlukan dalam rangka menanggulangi krisis air yang terjadi baik dalam skala global, nasional maupun lokal. Salah satu bentuk manajemen sumberdaya air adalah pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Pengelolaan DAS sangat diperlukan dalam rangka mempertahankan keberadaan DAS agar tidak menjadi DAS kritis. Hal tersebut dilakukan melalui monitoring dan perlindungan ekosistem kawasan DAS.
            Dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan DAS antara lain :
1.      pengelolaan DAS harus memberikan batasan-batasan operasional terhadap berbagai penggunaan lahan dan pemanfaatan kawasan DAS.
2.      pembangunan sistem peringatan dini (early warning system) merupakan kebutuhan yang mendesak sebagai bagian dari manajemen bencana. Investasi pada program early warning system, baik berupa perangkat lunak, organisasi, maupun infrastruktur peringkatan dini, merupakan hal yang sangat diperlukan.
3.      Ekosistem DAS harus dipahami sebagai kawasan cross boundary antar kabupaten/kota. Program pelestarian kawasan DAS harus melibatkan kerjasama antar kabupaten, sehingga muncul sinergitas dalam kaitannya dengan otonomi daerah. 
·         Peran Swasta
Dalam peningkatan akses air bersih di seluruh Indonesia, salah satu pelaku industri yang mungkin bisa dijadikan contoh adalah AQUA dengan  programnya “Dari Kita Untuk Indonesia”  yang  berkontribusi dalam peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan banyak pihak. Capaian peningkatan air bersih dan penyehatan lingkungan yang dilakukan sejak tahun 2007 adalah : 100.000 orang telah mendapatkan manfaat dari pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan. Lebih dari 70 desa yang tersebar di 17 kota/kabupaten menjadi lokasi proyek peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan, lebih dari 20 mitra bekerjasama dengan AQUA dan masyarakat untuk peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan, dan lebih dari 45 proyek pembangunan sarana air bersih dan penyehatan lingkungan telah dijalankan dan masih terus berlanjut.

Program AQUA tersebut salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Timor tengah Selatan dan Kupang, ini merupakan implementasi dari kampanye “Satu Untuk Sepuluh” yang berjalan sejak tahun 2007 serta bekerjasama dengan masyarakat setempat dan beberapa pihak sehingga diperkirakan sekitar 50.000 warga di Kabupaten Timor tengah Selatan dan Kupang merasakan manfaat dari program yang difokuskan pada pembangunan sarana air bersih dan sanitasi , promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penguatan kapasitas masyarakat, dan pendampingan pemerintah daerah.
Saya sangat berharap program AQUA “Dari Kita Untuk Indonesia” bisa lebih diperbanyak dan diperluas khususnya di daerah Indonesia Timur yang mengalami krisis air bersih dan seringkali luput dari perhatian kita.

     



·         Peran Masyarakat
Hemat air juga menjadi sesuatu yang penting untuk menjaga keberadaan air di bumi dalam waktu yang lama, dan demi generasi penerus kita di masa depan. Beberapa cara yang bisa di lakukan :
1.      Jangan mandi terlalu lama, karena hal tersebut bisa menghabiskan banyak air. Agar tak terlalu banyak menghabiskan air, lebih baik mandi menggunakan shower
2.      Gunakan air bekas mencuci pakaian untuk mengepel lantai
3.      Membuat bipori (lahan resapan) dan menanam pohon di halaman yang kosong, yang bisa dibuat taman dan mempercantik rumah, juga bisa menyimpan cadangan air
4.      Menampung air hujan dengan tandon atau ember. Dimana airnya bisa digunakan untuk menyiram tanaman
5.      Mendaur ulang sampah. Masyarakat Indonesia kini sudah banyak yang kreatif dalam mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna, seperti  plastik bekas bungkus sabun, kopi atau yang sejenis bisa dibuat tas. Atau botol bekas air mineral yang dibuat berbagai macam kerajinan tangan seperti bunga-bungaan.
              Kita juga bisa mengikuti program AQUA “Dari Kita Untuk Indonesia” dengan mendaftarkan diri secara individu atau kelompok ke www.aqua.com/dari-kita 




c    C. Ketika Indonesia Bebas Pencemaran dan Krisis air bersih 


            Ketika masa itu tiba, ketika 200 juta lebih masyarakat Indonesia bisa mendapatkan dan memanfaatkan akses air bersih, maka hal-hal berikut bisa sangat mungkin terjadi :               

 Bidang peternakan
Para peternak menggunakan air untuk membersihkan kandang ternaknya sehingga bisa menghindarkan hewan ternaknya dari penyakit. Air juga digunakan untuk memberi minum hewan ternak sebari memberinya makan. Kondisi kandang yang sehat dan terpenuhinya gizi dari makanan yang di berikan akan bisa menghasilkan hewan ternak terbaik. Yang bisa di distribusikan ke seluruh Indonesia dan  masyarakat Indonesia bisa menikmati daging, telur atau susu yang sudah jelas banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh.


2   Bidang pertanian
Air digunakan oleh petani salah satunya untuk irigasi sawah.. Terdapat pupuk dan obat pemberantas hama yang berbentuk cairan, yang bisa dipastikan salah satu bahan pembuatnya adalah air. Baik air, pupuk dan obat pemberantas hama digunakan untuk menyuburkan dan agar tanaman yang dipanen tidak rusak sehingga hasilnya adalah hasil yang terbaik dan berlimpah.  Panenan yang berlimpah dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat Indonesia.


3.      Perkebunan
Sederhana saja, air digunakan untuk menyiram pohon agar tidak layu dan tetap dapat berbuah. Buah-buah yang dipanen dapat di konsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.


            Meskipun untuk mendapatkan “lima sehat empat sempurna” bagi seluruh rakyat tak sesederhana itu, namun dengan ketersediaan air bisa membuat masyarakat kita tak mengalami krisis makanan dan hidup dengan layak. Selain itu, air juga berguna untuk hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, yang antara lain :
a.       Mencuci
Masyarakat bisa menggunakannya untuk minum, mandi, mencuci pakaian, mengepel lantai dll. Dengan lingkungan dan fisik yang bersih maka dapat menghindarkan masyarakat Indonesia dari beragam penyakit seperti penyakit kulit. Air digunakan untuk mencuci sayur dan buah-buahan supaya bersih dan tidak ada apapun yang menempel di sana yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh kita.






b.      Transportasi
Jika sepanjang sungai sudah tak lagi tercemar, sungai dapat dijadikan alternatif di tengah jalanan kota yang padat macet. Yaitu dengan memanfaatkan perahu sebagai saranan transportasi menuju tempat tujuan. Dengan melewati sungai, maka masyarakat tidak perlu bermacet-macet ria di jalanan. Mayarakat tak akan terkena debu atau udara panas jalanan yang bisa mengganggu kesehatan

c.       Rekreasi
Seperti apa yang kini mulai dilakukan oleh pemerintah kota Jakarta, yang melakukan normalisasi sungai dan waduk dan mengubahnya menjadi taman kota. Atau seperti apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan yang mengubah sungai Cheonggyecheon yang dulunya kumuh jadi tempat wisata. Maka, sungai bisa berfungsi sebagai tempat rekreasi untuk menghilangkan stress dan penat akan rutinitas sehari-sehari sehingga bisa membuat suasana hati menjadi baik. Kondosi psikis yang baik, tak jarang juga berpengaruh terhadap kondisi fisik yang akan ikut baik


                          Jadi…. Indonesia Sehat, mengapa tidak!




-------------------------------



Referense

http://www.youtube.com/watch?v=l67HwLegDLE
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CEQQFjAF&url=http%3A%2F%2Fadministrasipublik.studentjournal.ub.ac.id%2Findex.php%2Fjap%2Farticle%2Fdownload%2F102%2F87&ei=l8L8U-H0LpHHuATMqYKYBw&usg=AFQjCNEEdafQweWg2jzxDVT3fEEEQGuwmw&sig2=AyHPhD8ATCE0-fZ6_5-8dA&bvm=bv.73612305,d.c2E






Kamis, 28 Agustus 2014

HIREARKI KEBUTUHAN MENURUT ABRAHAM MASLOW

 

HIERARKI DARI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya. Salah satu hal menarik di awal karirnya adalah ketika melihat beberapa kebutuhan lebih didahulukan dibanding yang lainnya. Sebagai contohnya, ketika haus dan lapar, maka Anda akan terlebih dahulu mengatasi haus dibandingkan lapar. Karena tanpa makanan kita dapat bertahan selama beberapa minggu, tetapi tanpa minuman hanya beberapa hari saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan akan minuman lebih kuat dibandingkan dengan makanan. Maslow mengambil ide ini dan menciptakan apa yang saat ini dikenal dengan Hierarchy of Needs.

http://webspace.ship.edu/cgboer/hierarchy.gif
Gambar 1. Maslow’s Hierarchy of Human Needs

Maslow menggunakan piramida (gambar 1) sebagai peraga untuk memvisualisasikan gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai yang paling rendah (bersifat dasar) sampai yang paling tinggi.
Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan, antara lain sebagai berikut:

1.      The Physiological Needs
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting untuk bertahan hidup. Diantaranya adalah kebutuhan udara, air, makanan, tidur, dll. Maslow percaya bahwa kebutuhan fisiologis sangat penting dan naluriah di dalam hierarki kebutuhan karena kebutuhan yang lain menjadi sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi.
Kebutuhan ini dinamakan juga basic needs yang jika tidak terpenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrim maka manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.

2.      The Safety and Security Needs
Ketika kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan akan keamanan. Diantaranya; physical security (aman dari kejahatan dan agresi), security of employment (keselamatan kerja), security of revenues and resources (keamanan sumber daya), moral and physiological security (keamanan fisiologis), familial security (keamanan keluarga), security of health (keamanan kesehatan), dan security of personal property against crime (keamanan kekayaan pribadi dari kejahatan).
Karena adanya kebutuhan inilah maka dibuat aturan, undang-undang, mengembangkan kepercayaan, membuat sistem asuransi, pensiun, dan sebagainya. Sama halnya dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan banyak tidak terpenuhi maka pandangan seseorang tentang dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke arah negatif.

3.      The Love and Belonging Needs
Manusia biasanya membutuhkan rasa dimiliki dan diterima, apakah datang dari kelompok sosial yang luas (kelompok, kantor, perkumpulan keagamaan, organisasi profesional, tim olahraga, geng, dll.) atau koneksi sosial yang kecil (anggota keluarga, pasangan, mentor, teman kuliah, sahabat karib). Mereka membutuhkan untuk mencintai dan dicintai oleh yang lainnya. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini maka orang akan menjadi rentan merasa sendirian, gelisah, dan depresi. Kekurangan rasa cinta dan dimiliki juga berhubungan dengan penyakit fisik seperti penyakit hati.

4.      The Esteem Needs
Menurut Maslow, semua manusia membutuhkan penghargaan, menghargai diri sendiri, dan juga menghargai orang lain. Orang perlu melibatkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan mempunyai kegiatan atau kontribusi kepada orang lain dan juga nilai diri, baik di dalam pekerjaan ataupun hobi.
Terdapat dua tingkatan kebutuhan penghargaan/penghormatan. Tingkatan yang lebih rendah terkait dengan unsur-unsur ketenaran, rasa hormat dan kemuliaan. Tingkatan yang lebih tinggi mengikat pada konsep kepercayaan diri, kompetensi, dan prestasi. Tingkatan yang lebih rendah umumnya dianggap miskin. Hal ini tergantung orang lain atau seseorang membutuhkan diyakinkan karena harga diri yang lebih rendah. Orang dengan harga diri yang rendah membutuhkan penghargaan dari orang lain. Namun, keyakinan, kompetensi, dan prestasi hanya membutuhkan satu orang dan orang lain tidaklah penting untuk kesuksesan sendiri.

Semua empat tingkatan sebelumnya disebut deficit needs, atau D-needs. Yaitu, jika Anda tidak memiliki cukup sesuatu (defisit) maka akan merasa perlu. Tetapi jika Anda mendapatkan semua yang dibutuhkan maka tidak akan merasakan apa-apa. Seperti halnya, “You don’t miss your water till your well runs dry!”

5.      Self Actualization Needs
Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah manusia untuk memanfaatkan kemampuan mereka yang unik dan berusaha menjadi yang terbaik. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai berikut:
Self Actualization is the intrinsic growth of what is already in the organism, or more accurately, of what the organism is. (Psychological Review, 1949)
Selain menggambarkan apa yang dimaksud dengan aktualisasi diri dalam teorinya, Maslow juga mengidentifikasi beberapa karakteristik kunci dari aktualisasi diri seseorang, antara lain:
§  Acceptance and Realism
Mempunyai persepsi realistis dari diri mereka sendiri, orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.
§  Problem-centering
Prihatin dengan pemecahan masalah di luar diri mereka, termasuk membantu orang lain dan mencari solusi terhadap permasalahan di lingkungan luar mereka. Orang-orang seperti ini sering termotivasi oleh tangggung jawab pribadi dan etika.
§  Spontaneity
Spontan dalam pikiran internal dan perilaku mereka keluar. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan aturan dan harapan sosial, cenderung terbuka dan tidak konvensional.
§  Autonomy and Solitude
Karakteristik lain dari aktualisasi diri seseorang adalah kebutuhan akan kebebasan dan privasi.
§  Continued Freshness of Appreciation
Melihat dunia dengan penghargaan, kekaguman yang berlangsung terus menerus. Bahkan, pengalaman sederhana terus menjadi sumber inspirasi dan kesenangan.
§  Peak Experiences
Individu yang mencapai aktualisasi diri sering memiliki apa yang dimaksud pengalaman puncak Maslow, atau saat suka cita. Setelah semua pengalaman ini orang merasa terinspirasi, diperkuat, diperbaharui atau ditransformasikan.

Untuk tingkatan yang terakhir (kelima) ini sedikit berbeda. Maslow telah menggunakan berbagai istilah untuk merujuk ke tingkat ini. Dia menyebutnya growth motivation (berbeda dengan motivasi defisit), being needs (atau B-needs, berbeda dengan D-needs), dan self-actualization itu sendiri.
Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan bergerak dengan baik dari arah aktualisasi diri adalah karena kendala di masyarakat. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi orang yang mengaktualisasi dirinya sendiri. Sepuluh poin yang harusnya menjadi acuan bagi pendidik adalah sebagai berikut:
§  Kita harus mengajar orang untuk menjadi otentik, untuk menyadari diri batin mereka dan mendengar perasaan mereka.
§  Kita harus mengajar orang untuk mengatasi pengkondisian budaya mereka dan menjadi warga negara dunia.
§  Kita harus membantu orang menemukan panggilan mereka dalam hidup, nasib atau takdir. Hal ini terutama difokuskan pada menemukan karir dan pasangan yang tepat.
§  Kita harus mengajarkan orang bahwa hidup ini berharga, bahwa ada sukacita yang harus dialami dalam kehidupan, dan jika orang yang terbuka untuk melihat yang baik dan gembira dalam semua jenis situasi, itu membuat hidup layak.
§  Kita harus menerima orang seperti dia dan membantu orang belajar sifat batin mereka. Dari pengetahuan bakat dan keterbatasan, kita potensi apa yang membangun.
§  Kita harus melihat kebutuhan dasar orang dipenuhi.
§  Mengajarkan orang untuk menghargai keindahan dan hal-hal baik lainnya di alam dan dalam hidup.
§  Mengajarkan kontrol yang baik, dan meninggalkan yang buruk. Dibutuhkan kontrol untuk meningkatkan kualitas hidup di semua daerah.
§  Mengajarkan untuk mengatasi masalah sederhana dan bergulat dengan masalah serius dalam kehidupan.
§  Mengajarkan untuk menjadi pemilih yang baik.