Jumat, 23 Agustus 2013

MIND and BODY

TUBUH DAN JIWA

  • PENDAPAT PLATO DAN ARISTOTELES TENTANG JIWA
Plato : jiwa itu terpisah, tidak dapat mati, berasal dari dunia ide, jiwa bisa mati,  jiwa terkurung dalam tubuh.
Aristoles :  Jiwa kekal, tubuh dan jiwa bersatu, jiwa pemberi kehidupan.

HASIL DISKUSI
Kel A :
Plato : tubuh dan jiwa terpisah. Terpisah dalam artian perasaan (antara pikiran dan perasaan bertolak belakang. Contohnya adalah ketika tidak sadar, tubuh kita itu diam tapi pikiran kita kemana-mana. Dan antara tubuh dan jiwa tidak dapat lepas, yang terlepas disini hanya idenya saja ( kalau tanpa jiwa pasti raga itu telah mati.
Aristotoles : Tubuh dan raga merupakan satu kesatuan.

                                               Tambahan :
-          Perbedaan pikiran dan jiwa
Pikiran : hasil olah manusia. Contoh penalaran. Terapannya : darimana asalrasa suka itu? Dr pikiran, coba kamu terus memikirkan si A katakanlah, bisa-bisa kita jadi suka beneran dengan dia.
Jiwa : berhubungan dengan perasaan.
Jiwa mempengaruhi pikiran. Apa maksudnya? Misal seorang psikolog, dia pasti memiliki jiwa psikolog. Yang ada dipikiranyya pasti tentang mengamati orang dll.

-          Munculnya dualisme teori
Pada abad ke 10-11 muncul tokoh pytagoras, dia membuat teori-teori yang berlawanan . Ibarat atas n bawah, lalu munculahdualisme. Tapi sesungguhnya dualisme tersebut jika disatukan dapat membentuk sesuatu.


KELOMPOK B
Plato : jiwa ada sebelum raga. Ada reikarnasi. Reikarnasi disini bukan berarti tidak ingat kejadian dimasa lalu tapi reikarnasi sendiri bisa dalam bentuk potensi dia (saja yang reikarnasi)

Tambahan :

~ bagaiman jika tubuh teratas? Ada kalanya sesuatu dapat menghambat ( ketika kita merasa rendah diri ) dan adakalnya juga dapat membuat kita maju (sebuah motivasi)
~ TRANS : adalah keadaan yang dalam diri kita berada dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar ( TAPI BUKAN hipnotis). Ada yang dapat disugesti dan ada yang tidak. Dalam keadaan tras, tubuh itu tidak dapat disugesti, tapi jika ingin mensugestinya itu sebelum trans. Awalnya dia disugesti pikirannya jadi yakinn dan ahirnya tidak sadar. Trans sendiri dapat menular, ini terjadi karena pengaruh dari mental. Dalam keadaan trasns tubuh berada dalam daerah abu-abu. Jiwa berubah formasi jadi pikiran tetap. Semua ini lebih mirip kesurupan.

Dan menurut saya sendiri, antara teori plato dan aristoloes itu saling berhubungan (meski terlihat bertentangan) sesuai sikon. Misal : kita sakit patah tulang, jiwa kita ingin berlari raga kita tidak mampu, saat inilah teori plato berlaku. Lalu saat kita sehat, ingin apapun raga kita mampu dan berlakulah teori aristoles


0 komentar: