Senin, 30 September 2013

Psikoanalisis : Carl Gustav Jung



Psikologi Anallitis

A.    Pengantar
Tokoh dalam aliran ini adalah Carl Gustav Jng (1875-1959). Dalam pemikirannya Jung dipengaruhi oleh Schopenhauer dan Eduard Von Hartmann.  Jadi Jung membuat kombinasi antara teleologi dan ketidaksadaran yang juga dipengaruhi oleh Nietze dan Zarathusra. Jika disederhanakan maka teori Jung dapat dimengerti dalam struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian.

B.     Struktur Psyche
Menurut Jung psyche adalah totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Jadi manusia terdiri dari dua alam :
1.      Alam sadar ( penyesuaian terhadap dunia luar)
2.      Alam tak sadar (penyesuaian terhadap dunia dalam)
Luas kesadaran atau ketidaksadaran dapat betambah atupun berkurang. Dan dalam kenyataannya kesadaran hanya sebagian kecil daripada alam kejiwaan.
·         Struktur Kesadaran
Dua komponen pokok kesadaran yaitu :
1.      Fungsi Jiwa
Fungsi jiwa yaitu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda. Berikut fungsi jiwa menurut Jung :
Fungsi jiwa
Sifatnya
Cara bekerja
Tipe kepribadian
Pikiran
Rasional
Dengan penilaian: benar-salah
Pemikir
Perasaan
Rasional
Dengan penilaian: senang -tak senang
Perasa
Pendriaan
Irrasional
Tanpa penilaian: sadar-indriah
Pendrian
Intuisi
Irrasional
tanpa penilaian: tak sadar-naluriah
Intuitif

Dalam empat fungsi tersebut hanya ada satu fungsi yang dominan. Fungsi yang superior menguasai alam sadar, dan yang inferior ada dalam ketidaksadaran.
2.      Sikap Jiwa
Sikap jiwa adalah arah daripada energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Berdasarkan sikapnya manusia dibedakan menjadi dua, yaitu :
-          Manusia ekstravers
-          Manusia Introvers
3.      Tipologi Jung
Berikut ini merupakan delapan tipe manusia menurut Jung :
Sikap jiwa
Fungsi jiwa
Tipe
ketidaksadarannya
Ekstravers



Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pemikir ekstravers
Perasa ekstravers
Pendria ekstravers
Intuitif ekstravers
Perasa introvers
Pemikir introvers
Intuitif introvers
Pendria introvers
Introvers
Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pemikir introvers
Perasa introvers
Pendria introvers
Intuitif introvers
Perasa ekstravers
Pemikir ekstravers
Intuitif ekstravers
Pendria ekstravers

4.      Persona
Menurut Jung, persona adalah cara individu secara sadar menampakkan diri ke luar/ ke dunia sekitarnya. Jung juga memberi batasan persona sebagai “kompleks fungsi-fungsi yang terbentuk atas dasar pertimbangan-pertimbangan penyesuaian atau usaha mencari penyelesaian, tetapi tidak sama dengan individualitas
  • Struktur Ketidaksadaran
  1. Ketidaksadaran Pribadi ( diperoleh individu dalam hidupnya)
Dalam lingkungan ini terdapat istilah prasadar dan bawah sadar.
·         Alam prasadar                   : daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi dan kesadaran, berisikan hal-hal yang siap masuk ke daerah kesadaran.
·         Alam bawah sadar                        : berisi kejadian psikis yang terletak pada daerah antara ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. Seperti hal-hal yang tidak dapat diingat, tidak dapat diolah, keadaan transe, dan sejenisnya.

  1. Ketidaksadaran Kolektif
Ketidaksadaran kolektif berisi apa yang diperoleh selama pertumbuhan jiwa semua manusia dari generasi terdahulu dalam menghadapi situasi-situasi ketakutan, bahaya, perjuangan, kelahiran, dan kematian. Jung merumuskan ketidaksadaran kolektif sebagai warisan kejiwaan yang besar dalam perkembangan manusia.
Ketidaksadaran diperoleh secara tidak langsung melalui symptom dan kompleks, mimpi, dan archetypus.
§  Symptoms dan Kompleks
Symptom adalah tanda bahaya, membertitahu jika ada yang kurang dalam kesadaran, sehingga perlu merambah ke alam tak sadar.
Kompleks adalah bagian kejiwaan yang terpecah dan lepas dari kontrol kesadaran, mempunyai tempat sendiri di alam ketidaksadaran.
§  Mimpi dan Khayalan
Menurut Jung mimpi itu mempunyai sifat kostruktif. Mimpi tidak hanya merupakan manifestasi yang patolgis, tetapi juga merupakan manifestasi daripada ketidaksadran kolektif, dan mempunyai arti profetis.
Jung juga mengemukakan khayalan dan fantasi sebagai bentuk manifestasi ketidaksadaran, dan timbul pada saat taraf kesadaran merendah.
§  Archetypus
Archetypus adalah bentuk pendapat dan reaksi instinktif terhadap situasi tertentu di luar kesadaran. Berbeda dengan “idee” milik Plato. “idee” menerangkan segi terang dan baiknya saja, sedangkan archetypus menerangkan segi terang dan gelap.
Beberapa Bentuk Khusus Isi Ketidaksadaran
1.      Bayang-bayang (Bayang-bayang merupakan kekurangan  tak disadari)
2.      Proyeksi : Imago (isi-isi batin sendiri pada obyek-obyekdiluar dirirnya)
3.      Animus dan Anima
Animus untuk perempuan dan anima untuk laki-laki. Seorang laki-laki ketidaksadarannya adalah betina (anima), seorang perempuan ketidaksadarannya adalah jantan (animus). Anima adan animus merupakan fungsi aku dan dunia dalam.

C.    Dinamika Psyche atau Kepribadian
Struktur psyche tidak statis, melainkan dinamis dan bergerak terus menerus yang disebabkan energi psikis, disebut libido. Libido terbentuk dari intensitas kejadian psikis yang hanya diketahui lewat peristiwa psikis.
1.      HUKUM-HUKUM PSYCHE / PRINSIP-PRINSIP PSYCHE
a.       Hukum Pasangan Berlawanan
Psyche/kepribadian merupakan sistem energi yang tertutup secara tidak sempurna. Energi disekitarnya, yakni dari luar dapat masuk dan ditambahkan pada sistem tersebut. Maka dari itu psyche mencapai stabilisasi untuk sementara (nisbi). Psyche mempunyai prinsip mengatur diri sendiri yang berlangsung atas dasar hukum tertentu, yakni hukum pokoknya adalah hukum kebalikan (hukum pasangan berlawanan). Enantiodromia hukum psikologis yang ditemukan oleh Herakleitos, yang berarti bahwa sesuatu akan berubah menjadi kebalikan atau lawannya. Yang berarti mempertahankan nilai yang lama dengan mengenal lawannya atau kebalikannya. Salah satu contoh berlakunya prinsip enantiodromia ialah perubahan dari siang menjadi malam ataupun sebaliknya.
b.      Prinsip Ekuivalens
Pandangan Jung didasarkan dalam “dinamika psyche” pada 2 psinsip pokok yakni ekuivalens (jumlah energi selalu tetap hanya distribusinya berubah-ubah) dan entropi (berisi bahwa, apabila sesuatu nilai menurun / hilang, maka jumlah energi yang didukung oleh nilai itu tidak hilang dari psyche dan akan muncul kembali dalam nilai baru). Pengurangan energi pada suatu aspek berarti pertambahan pada aspek pasangan lawannya.
c.       Prinsip Entropi : Psychological Homeostatis
Menurut Jng distribusi enegi dalam psyche selalu menuju keseimbangan. Jadi apabila 2 nilai tidak sama kekuatannya, maka energi akan mengalir dari yang lebih kuat ke yang lebih lemah sampai keduanya seimbang. Namun keseimbangan dapat terganggu dikarenakan psyche bukanlah sistem yang tertutup sempurna. Meskipun, keseimbangan kekuatan yang permanen tidak pernah tercapai, tetapi hal ini merupakan keadaan ideal (dimana energi didistribusikan secara seimbang dalam seluruh kepribadian, adalah diri. (Selbst, self, zelf.)) yang selalu dituju oleh distribusi energi.
D.    PERKEMBANGAN PSYCHE ATAU KEPRIBADIAN
            Tujuan yang dikejar oleh manusia, orang-seorang atau seluruh umat manusia dapat disimpulkan sebagai Aktualisasi-diri.
1.Jung Menjangkau ke Belakang dan ke Depan
            Jung berpendapat bahwa pendapat Freud dan Adler  harus diambil; kausalitas dan teologi kedua-duanya penting dalam psikologi.
2. Jalan perkembangan : Progresi dan Regresi
            Progresi adalah bahwa aku dapat menyesuaikan diri secara memuaskan baik terhadap tuntutan-tuntutan dunia luar maupun kebutuhan ketidaksadaran.
            Regresi mungkin dibantu sang aku untuk dapat menemukan jalan untuk mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapinya.
3. Pemindahan Energi Psikis : Sublimasi dan Represi
            Transfer energi yang progresif disebut sublimasi, yaitu transfer dari proses-proses yang  lebih primitif , instinktif dan rendah diferensiasinya ke proses-proses yang bersifat lebih kultural, spirituan, dan tinggi diferensiasisnya.
            Apabila penggunaan energi baik secara instinktif maupun secara lain itu dibendung, maka terjadilah represi (penekanan), energi psikis dengan paksa dimasukkan ke ketidaksadaran.
4. “Jalan Kesempurnaan” : Proses Individualisasi
            Proses individualisasi itu ditandai oleh macam-macam perjuangan batin dan melalui bermacam-macam fase  yaitu :
a)      Fase pertama
Membuat sadar fungsi-fungsi pokok serta sikap jiwa yang ada dalam ketidaksadaran.
b)      Fase kedua
Membuat sadar imago-imago.
c)      Fase ketiga
Mengisyafi bahwa manusia hidup dalam tegangan pasangan yang berlawanan, baik rohaniah maupun jasmaniah, dan bahwa manusia harus tabah menghadapi hal ini serta dapat mengatasinya.
d)     Fase keempat atau yang terahir

Adanya hubungan yang selaras antara kesadaran dan ketidaksadaran – jadi antara segala aspek daripada kepribadian – yang ditimbulkan oleh titik konsentrasi umum yaitu Diri.

Minggu, 29 September 2013

RUNNING MAN Versi Indo?

Aku penasaran banget ma acara ini... tapi ga bisa nonton, hiks. Aku baca berita ini dari https://www.facebook.com/S4BoybandIndoOfficial/posts/626774427353158


Malam ini, 19:00 WIB (29 september 2013)
Tayang perdana 'Mission X' di Trans TV
Bakal ada Arthur S4 & Mary S.O.S!

Note : 'Mission X' adalah variety show seperti 'Running Man' Korea, Acara ini bentukan kerja sama Korea-Indonesia.
Beberapa crew & tim kreatifnya dari Korea Selatan. Jadi ga ada kata 'plagiat' diacara ini ya x)



Untuk masalah ini plagiat or ga.. gue no coment aja. Gue hanya penasaran bisa atau ga ya acara ini bikin gue ngangkak gila kyk nonton Running Man.Hahahah

Selamat menonton semua.............

Rabu, 25 September 2013

MEMBERI BACKGROUD PADA FOLDER LAPTOP

mau local disk/data (D), data (E) pada laptop kamu memiliki background? misalnya backgroud TVXQ.. dsb..(gue dah make tapi g tahu kenapa skarang rusak... hiks

Udah ya.. langsung aja ke tahap-tahapnya
1. Dowload dulu aplikasinya disini... Aplikasi
2. Extrac ilenya --> buka filenya ---> dan instal
3. Klik brwoser untuk memilih dimana kamu ingin menempatkan background kamu, misalnya aja di data (D)
4. Klik CHANGE BACKGROUND
5. Pilih gambar yang ingin kau jadiin backgroud
6. KLik TEXT COLOR jika kamu juga ingin merubah warna tulisan di folder lappymu
7.CLOSE

selesaiii.....

dan berikut contoh hasilnya...



kamu bisa pilih gambar sesukamu, kalau gue sih pilih TVXQ,JYJ, and B2ST.. selamat mencoba....









/

Senin, 23 September 2013

Kenalan Sama Game Android : Pou (Seperti hewan peliharaan)







Tamagochi ? Terdengar familiar bukan? Kalian yang remajanya di era 90-an pastinya sangat mengenal gadget yang satu ini. Mainan yang sangat booming pada eranya ini sempat membuat masa kecil kalian terlihat sempurna. Game yang memelihara binatang virtual ini pun menjadi alat yang wajib dibawa kala itu. Bagaimana nasibnya sekarang? Tentu dengan seiring majunya jaman, handheld ini lambat laun mulai tertinggal atau hilang. Tapi jangan kuatir, bagi kalian yang ingin bernostalgia pada kesempatan ini salah satu aplikasi pet virtual ini hadir di aplikasi Android. Pou, sejenis binatang ini adalah peliharaan kalian yang baru dan harus dirawat tentunya. Terdapat banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan Pou layaknya Tamagochi seperti makan, bermain games, tidur, dan sebagainya.
Salah satu keuniknya disini adalah jenis makanan yang dapat kita berikan sangat bervariasi. Binatang ini atau kita sebut Pou sangat gemar memakan layaknya manusia seperti manisan, buah-buahan, sushi, fast food? Wow..lahap sekali ini Pou. Coba bayangkan apabila Pou ini adalah binatang kalian dalam kehidupan nyata, tentunya bisa menguras kantong yah ^_^.  Selain jenis makanan diatas, tidak terdapat makanan murah lainnya, seperti sayuran dan sejenisnya. Untuk membeli makanan si Pou ini tidaklah murah, mengingat lahapnya dia memakan. Tenang saja, kalian dapat membeli makanan menggunakan Koin yang bisa didapatkan dengan bermain dengan Pou. Jumlah Koin yang didapat bervariasi tergantung jenis permainan apa yang akan dimainkan bersama.

Entah kalian menggambarkan bentuk si Pou ini seperti apa, buat saya Pou ini mempunyai warna seperti kentang dan berbentuk segitiga yang halus seperti Onigiri. Hm..sepertinya lezat juga jika ingin memakan si Pou :p. Pada Shop, selain kalian dapat membeli makanan, tersedia juga aksesoris yang bisa dibeli untuk mendandani Pou. Kalian dapat membeli barang-barang di Body Shop seperti kacamata, baju, alis, sampai lipstick disediakan. Akan tetapi tidak semua jenis aksesoris dapat dipakai oleh Pou dikarenakan adanya suatu level tertentu yang harus di capai apabila ingin memakai barang tersebut. Cara menaikkan levelnya pun tergolong mudah, kalian hanya perlu merawatnya saja setiap hari dan jangan diterlantarkan.

Pou tidak hanya kalian cukup beri makan saja, kalian harus mandikan secara teratur. Gunakan sabun andi dan gosokkan pada seluruh tubuh Pou hingga bersih. Pou tentu akan senang apabila kalian rawat seperti ini dengan kasih sayang. Pou juga dapat sakit apabila tidak kalian rawat. Tentunya apabila sakit, maka kalian harus mengobatinya dengan memberikan obat yang dapat dibeli pada Toko.

Setting tempat yang tersedia sangat beragam mulai dari Dapur, Lab, Ruang Permainan, dan Ruang Tidur. Fungi ruangan sendiri pun berbeda seperti Dapur untuk memberi makan atau mengecek stok makanan, Lab untuk memandikan dan mengobati Pou apabila sakit, Ruang bermain untuk dapat bermain games bersama Pou, dan Ruang Tidur dimana Pout beristirahat.
Sudah tertarik untuk memelihara Pou? Menggemaskan bukan ? kalian dapat memelihara Pou dengan gratis, hanya tinggal melakukan download saja. Tetapi ingat ,bahwa kalian harus merawatnya mengingat lucu dan lugunya Pou apabila diterlantarkan.

game nya bisa kamu donlod di googel play pada android or smartphone kamu... seru dan asyik pokoknya..

CARA MEMPERCEPAT KONEKSI MODEM SMARTFREN


buat yang jengah ma leletnya smartfren... gue nemu cara mempercepat koneksi smartfren dari http://efendybloger.blogspot.com/2011/11/mempercepat-koneksi-modem-smartfren.html . gue sih blm coba, tapi temen gue udah, dan ternyata bisa mempercepat koneksinya.

Dan baru gue tahu smartfren itu memiliki beberapa server, jadi kalau server A lelet, bisa ganti dengan server B

Caranya adalah..

1. buka modem kamu
2. Klik Pengaturan --> New/Baru
3. Isi deh data yang ada... dan untuk keperluan DNS bisa diisi dengan berikut ..

Berikut DNS yang bisa digunakan pada modem smart :(1). Google Public DNS
a). Untuk Preferred DNS server isikan dengan DNS servers: 8.8.8.8 ( tulis dengan 008.008.008.008 )
b). Untuk Alternate DNS server isikan dengan DNS servers: 8.8.4.4 ( tulis dengan 008.008.004.004 ).

(2). OpenDNS
a). Untuk Preferred DNS server isikan dengan DNS servers: 208.67.222.222 ( tulis dengan 208.067.222.222 )
b). Untuk Alternate DNS server isikan dengan DNS servers: 208.67.220.220 ( tulis dengan 208.067.220.220 )

(3). Level 3
a). Untuk Preferred DNS server isikan dengan DNS servers: 4.2.2.1 ( tulis dengan 004.002.002.001 )
b). Untuk Alternate DNS server isikan dengan DNS servers: 4.2.2.2 ( tulis dengan 004.002.002.002 )


pilih salah satu yah...

selamat mencoba.... 

Park Yoochun

ini geje.. but aku seneng banget ma foto om uchun yang ini hihihi... makin gendut n perhatiin ekspresi dia yang kiri.... bikin ngankak


Sigmun Freud : Zeitgeis Psikoanalisa, Teori Libido dan Tahap-tahap Perkembangan Manusia




Zeitgeist
Timbulnya aliran baru disebabkan oleh lahirnya seorang tokoh besar yang membawa pandangan baru dan kemudian mendapat dukungan dari lingkungannya. Sehingga, menjadi trend pada masa itu dan membawa perubahan. Seperti halnya teori psikoanalisa dari Sigmund Freud (1880), Freud menganggap bahwa kesadaran hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh kehidupan psikis. Ia menentang aliran strukturalis dari Wilhelm Wundt yang menekankan pada kesadaran. Menurut Freud, Psyche diibaratkan sebagai gunung es ditengah lautan, yang ada dipermukaan air laut itu menggambarkan kesadaran. Sedangkan yang berada dibawah permukaan laut (yang merupakan terbesar) itu menggambarkan ketidaksadaran. Dalam ketidaksadaran itulah terdapat kekuatan-kekuatan yang mendorong terbentuknya pribadi.

Libido
Libido adalah energi vital perangsang somatis yang bersifat kejiwaan dan bersumber pada kebutuhan biologis serta dibawa sejak lahir. Freud mengememukakan ada dua insting dasar yang dimiliki manusia, yaitu :
1.      Instink hidup (Naluri untuk mempertahankan hidup)
Fungsi instink hidup adalah untuk melayani maksud individu dalam melanjutkan keturunan. Bentuk utama instink ini adalah makan, minum, dan seksual.
2.      Instink mati (Naluri untuk merusak)
Instink ini memberikan perilaku yang agresif pada setiap individu. Instink mati mengakibatkan agresi yang ditujukan pada orang lain, maupun diri sendiri. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat dari Freud yang menyatakan bahwa tujuan semua hidup adalah mati (1920). Pendapat adanya keinginan untuk mati tersebut didasarkan pada prinsip konstanti Fechner.
Terdapat tiga sistem yang saling berinteraksi dalam diri manusia, yaitu id, ego, dan super ego. Id merupakan segala sumber energi psikis, semua prinsip ketidaksadaran dan hanya kesenangan merupakan milik id. Ego berfungsi untuk mengatur dorongan id, dengan prinsip proses dunia nyata. Sedangkan super ego berisikan tentang aturan-aturan moral ataupun harapan lingkungan. Super ego menggunakan prinsip moral sebagai pertimbangan perilaku individu dalam kehidupannya.

Tahap – Tahap Perkembangan Kepribadian menurut Sigmund Freud
Freud memiliki pandangan bahwa apa yang terjadi pada awal perkembangan dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada tahap berikutnya.
Freud membagi lima tahap perkembangan kepribadian, yaitu :
1.      Fase Oral (0-1 tahun)
Aktifitas awal bayi menekankan pada kebutuhan-kebutuhan mulut dan daerah sekitarnya, mulai dari menyusu, makan, menghisap jempol, dan lainnya. Dalam fase oral, terdapat dua tahapan. Yang pertama adalah Complete Oral Incorporation atau peresapan total. Periode ini berlangsung hingga bayi berusia kurang lebih 8 bulan, dimana ia mulai menumbuhkan Attachment atau kelekatan pada objek yang dikenalnya pertama kali, dalam hal ini ibu sebagai objek kelekatannya. Yang kedua adalah Sadisme Oral, dimana bayi  mulai menggigit. Pada bagian ini timbullah agresifias yang selanjutnya berkembang emosi dan cinta.
2.      Fase anal (1-3 tahun)
Ditandai dengan berkembangnya kepuasan (kateksis) dan ketidakpuasan (antiteksis) di sekitar fungsi eliminasi. Dengan mengeluarkan feses (buang air besar) timbul perasaaan lega, nyaman, dan puas. Tugas perkembangan yang penting pada fase anal, tepatnya pada saat anak usia 2th adalah latihan kebersihan (toilet training). Latihan kebersihan yang terselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara membimbing, memuji, dan penuh kasih sayang, akan menjadi dasar kreativitas dan produktivitas anak. Mengembangkan kontrol ini menyebabkan rasa prestasi dan kemandirian. Namun, jika anak gagal dalam fase ini, atau tugas tersebut tidak terselesaikan dengan baik, akan menimbulkan kesulitan perkembangan perilaku di kemudian hari. Berasal dari fase anal, dampak toilet training terhadap kepribadian di masa depan tergantung kepada sikap dan metode orang tua dalam melatih. Misalnya, jika ibu terlalu keras, anak akan menahan facesnya dan mengalami sembelit. Ini adalah prototip tingkahlaku keras kepala dan kikir (anal retentiveness personality).
3.      Fase Phallic (3-5 tahun)
Pada fase ini yang menjadi pusat adalah perkembangan seksual dan rasa agresi serta fungsi, alat-alat kelamin. Pada masa ini juga adanya proses kompleks Oedipus. Komlpeks Oedipus terdiri atas cathexis seksual terhadap orang tua yang berlainan jenis kelaminnya serta cathexis permusuhan terhadap orang tua yang sama jenis kelaminnya.
Kompleks Oedipus pada anak laki-laki dan perempuan itu berbeda atau tidak sama. Perasaan untuk memperebutkan kasih ibu  dan menganggap ayah sebagai saingannya, pada anak laki-laki cenderung tetap, sedangkan pada anak perempuan berubah-ubah.
a.       Perkembangan kompleks Oedipus pada anak laki-laki.
Dorongan incest dengan ibu serta sikap menentang terhadap ayah menyebabkan anak laki-laki memiliki konflik dengan ayahnya. Adanya ketakutan dikastrasi  menyebabkan ditekannya keinginan seksual terhadap ibu dan rasa permusuhan terhadap ayah, yang menyebabkan anak laki-laki mengidentifikasikan diri terhadap ayah. Sehingga dengan hal tersebut anak laki-laki akan mendapatkan dua macam manfaat, yaitu:
1.      Memperoleh pemuasan dorongan seksnya terhadap ibu
2.      Rasa erotisnya terhadap ibu yang berbahaya ditutup oleh sikap menurut dan sayang terhadap ibu.
b.      Perkembangan kompleks Oedipus pada anak perempuan.
Anak perempuan mengganti obyek cintanya dari ibu ke ayah.  Hal tersebut sebagai reaksi terhadap pengalaman traumatisnya, yang keadaannya seperti dikastrasi:
·         Dia beranggapan ibulah yang bertanggung jawab terhadap keadaan yang demikian yang melemahkan cathexisnya terhadap ibu.
·         Dia mentransfer cintanya kepada ayah karena memiliki organ yang ia inginkan.
Freud berpendapat bahwa tiap orang secara inherent adalah biseksual, tiap jenis kelamin tertarik oleh jenis kelamin yang sama dan jenis kelamin yang berlainan. Timbulnya kompleks Oedipus merupakan hal pokok pada masa falis dan tetap membekas seumur hidup.
4.      Fase Laten (5-12 tahun)
Dalam tahap ini anak mengalami periode perbedaan impuls seksual, disebut periode laten. Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan  interaksi sosial. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi serta kepercayaan diri. Pada fase ini, anak-anak secara relatif lebih mudah dididik daripada fase-fase sebelumnya atau sesudahnya. Fase ini merupakan fase integritas karena anak harus berhadapan dengan berbagai tuntutan sosial. (misalnya, pelajaran sekolah, hubungan kelompok sebaya, konsep nilai, moral, dan etik serta hubungan dengan dunia dewasa). Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan kepribadian yang kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.
5.      Fase Genital (13+)
Di awal fase genital ini seseorang mempunyai sifat narcitis yang artinya individu mendapat kepuasan dari perangsang dan manipulasi dirinya sendiri. Orang lain hanya memberikan bentuk-bentuk tambahan dari kenikmatan jasmaniah itu. Pada fase ini seseorang mulai belajar mencintai orang lain karena alasan altruistis, bukan hanya alasan narcitis. Kemudian di akhir fase ini dorongan altruistis telah disosialisasikan  menjadi tetap dalam bentuk pemindahan obyek, sublimasi, dan identifikasi.
Singkat dari fase ini adalah seseorang yang narcitis (mengejar kenikmatan) menjadi orang dewasa yang disosialisasikan dan realistis. Fungsi biologis yang pokok pada fase ini adalah organ reproduksi.

Walaupun Freud menggambarkan perkembangan itu dalam fase-fase tetapi tidak berpendapat bahwa terdapat batas yang tajam di antara fase-fase tersebut.





Sumber            : Suryabrata Sumadi (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta : Raja Grafindo Persada