Jumat, 13 September 2013

PROSES KELAHIRAN (YANG DIRASAKAN IBU MELAHIRKAN)


by : Yan Cassiopeia

Saat proses kelahiran sudah tiba, seorang ibu akan merasakan mulas dan lebih sering disebut dengan kontraksi. Kontraksi yang normal terjadi antara 12-24 jam. Kontraksi terjadi setiap 15-20 menit sekali, dan setelah semakin lama frekuensinya akan menjadi lebih sering yaitu kurang lebih 2,5 menit sekali. Bisa dibayangkan betapa sakit yang dirasakan seorang ibu pada fase ini, tapi itu belum seberapa.
Pada saat terjadi kontraksi, selaput yang menutupi – melindungi tubuh bayi – yang terdiri dari lemak, secara perlahan akan merobek – membuka. Setelah leher rahim terbuka 4 inci (sekitar 10 cm), barulah tubuh bayi mulai bergerak ke saluran kelahiran. Kepala bayi bergerak dari leher rahim dan melalui saluran kelahiran, hingga keluar dari tubuh ibu. Kontraksi tiap menit dan proses ini umumnya berlangsung 1,5 jam.
Dan setelah lahir barulah selaput yang merumuni tubuh bayi dibersihkan dan dilepaskannya tali pusar.
Dan beruntung bagi ibu yang dalam persalinannya lancar dan normal. Namun dalam beberapa kasus, ibu yang hendak melahirkan secara normal mengalami masalah. Salah satunya adalah pada saat pembukaan. Agar bayi dapat keluar, haruslah mecapai pembukaan sepuluh. Sekali lagi bagi yang lancar dalam persalinan, pembukaan 10 bisa terjadi hanya dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Pembukaan 10 yang lebih dari 24 jam ini, terjadi karena kontraksi yang kurang kuat, sehingga (pemisalannya) dorongan bayi tidak kuat sehingga pembuakaan itu terjadi secara sedikit-demi sedikit sehingga pembukaan itu memakan waktu yang lama.
Jika demikian, menurut yang saya pelajari, dapat dilakukan 2 hal, yaitu operasi sesar atau induksi. Jika ibu sudah tidak kuat dapat dilakukan operasi, namu jika ibu tetap ingin persalinan normal, dapat dibantu dengan induksi. Yaitu menyuntikkan semacam cairan perangsang agar bayi dapat menendang atau istilahnya kontraksinya lebih kuat lagi sehingga dapat menimbulkan pembukaan yang lebih banyak (melebarnya lebih kuat). Namun dari pengalaman seseorang, induksi tersebut menimbulkan rasa sakit yang dua kali lipat. Karena kekuatan kontraksi juga meningkat.
Hmm.. bisa dibayangkan betapa sakitnya seorang ibu saat melahirkan. Tapi saya ingin mengingatkan, dalam melahirkan, usahakan jangan sampai memilih metode vacum (saya lupa namaya yang jelas itu memakai cop dimana bayi bukan ditarik namun disedot agar dapa keluar dari rahim ibu. Hal ini memungkinkan dapat membuat kerusakan pada syaraf-syaraf di otak bayi. Dan dapat membuat anak tersebut menjadi berkebutuhan khusus.
Tidak usah muluk-muluk, adik saya mengalami hal ini dan beberapa jam sebelum saya menulis artikel ini, saya pun mendapatkan penjelasan dari dosen yang mengajar.



0 komentar: