Selasa, 29 Desember 2015

Riview jurnal Konseling anak berbakat : “Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience”

Review jurnal Psikologi Pendidikan Anak Berbakat
“Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience”

Pendahuluan
Di Malaysia terdapat program pengembangan anak gifted dengan berbagai tujuan holistiknya, diantara tujuan tersebut adalah untuk mengembangkan program pendidikan yang komprehensif yang akan bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan positif siswa gifted, dalam hal aspek fisik, emosional, spiritual, intelektual dan social. Bentuk dari program ini adalah dengan program percepatan pendidikan untuk siswa tingkat menengah. Namun, disisi lain program ini kurang memperhatikan solusi dimana usia siswa yang terlalu muda saat menempuh pendidikan (belum seharusnya SMA tapi sudah SMA). Dan selanjutnya muncul program yang berguna untuk  mengakomodasi pembelajaran, social dan emosi anak gifted tersebut dalam sebuah UU.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak gifted mengalami masalah yang berkaitan stress, emosi yang tidak stabil, sensitif, merasa terisolasi, perfeksionisme, dan kesulitan social, maka anak-anak tersebut membutuhkan dukungan psikologis dan sosio-emosi yang sistematis dimana salah satu jalannya adalah dengan konseling
Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan desain analisis dokumen. Dokumen pertama adalah Insiden Kritis dan Medis Laporan Form (CIMR) yang digunakan oleh salah satu administrasi / pengajaran / staf perumahan untuk melaporkan segala jenis pengamatan / keluhan mengenai mahasiswa tertentu. Dokumen kedua adalah Form Sesi Konseling yang digunakan oleh konselor akademis untuk merekam informasi yang diperoleh selama sesi.
Selanjutnya kedua CIMR dan Konseling Sesi bentuk dikumpulkan dan dibandingkan, untuk memetakan masalah siswa berbakat dan kebutuhan konseling di Malaysia. Yang selanjutnya data tersebut akan diterjemahkan secara deskriptif
Hasil
Penelitian ini merupakan penelitian pertama kali tentang konseling anak berbakat di Malaysia, sehingga tidak ada data pembanding sebagai patokan. Sedangkan hasilnya adalah dengan membandingkan CIMR dan sesi konseling dimana total 47 anak menghadiri kedua sesi tersebut. Dan juga mendapatkan hasil beberapa isu yang dialami oleh ke 47 siswa gifted tersebut. Isu-isu tersebut antara lain : home sick, relasi soial dengan sebaya, strss, cemas, depresi, halusinasi dan delusi, pengalaman pertama menstrulasi, issu tentang sikap, keinginan untuk bunuh diri
Diskusi
Dalam tabel pertama menunjukkan bahwa siswa perempuan yang memiliki masalah terkait siswa berbakat dan mereka lebih banyak menghadiri program PPPN dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini juga sejalan dengan banyak penelitian lain bahwa perempuan lebih rentan  menghadapi masalah psikologis dan juga penelitian yang sejalan dengan penelitian ini lebih banyak yang berfokus pada perempuan.
Sedangkan tabel kedua menunjukkan bahwa masalah psikologis yang dihadapi oleh anak bernakat Malaysia juga tak jauh beda dengan masalah anak berbakat yang dihadapi oleh anak berbakat di negara lain. Tetapi temuan yang paling mencenangkan adalah isu bunuh diri, padahal hal ini sangat tabu untuk budaya di Malaysia.
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
Di Malaysia sendiri pembahasan mengenai masalah sosial-emosi anak gifted sudah banyak namun untuk pembahasan mengenai dukungan social emosi tersebut belum banyak. Sehingga ke depannya nanti diharapkan penelitian yang terkait anak berbakat di Malaysia untuk focus pada pada aspek-aspek seperti peran konselor sekolah untuk siswa berbakat, konseling karir untuk siswa berbakat, dan konseling bagi keluarga dengan anak berbakat

DAFTAR PUSTAKA
Bakar, A.Y.A & Ishak, N.M. (2010). Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7(C) : 568–573



0 komentar: