Rabu, 16 Desember 2015

Mengapa harus jurnal Internasional?

Tulisan ini dibuat oleh orang yang lagi patah hati sama orang yang pnter banget

Pertanyaan ini sudah sangat lama muncul di kepalaku. Sejak dulu.

Dalam membuat skripsi atau apapun itu lah? Mengapa harus jurnal internasional?
Kebanyakan jawabannya adalah karena jurnal internasional terakreditasi, metodenya bagus dll. Tapi... tapi.. kan mereka meneliti bangsa mereka sendiri, katakanlah bangsa barat.

Hal ini aku ingin curhat tentang skripsoi di bidang psikologi. Yah.. kenapa aku bahas ini karena selain aku g bisa bahasa inggris dan skripsiku dituntut nyari jurnal international. Tapi..tapi aku mikir, jurnal mereka meneliti tentang dinamika emosi masyarakat barat. Misalnya kepercayaan diri mempengaruhi kemampuan adaptasi, atau dari beberapa kriteria (aspek)kepercayaan diri ternyata keseluruhan subjek memenuhi semuanya. Tapi itukan dinamika emosi yang terjadi di barat. Dan tentu dinamika emosi barat dan Indonesia khususnya. Cara berpikir anak remaja barat dengan indo akan sangat berbeda. Dan terlepas dari metode dll, jurnal atau skripsi di Indo lebih pas sebagai rujukan karena dinamika emosi amupun budayanya akan sama.

Tapi.. g tau lah.. aku hany mikir secara psikologis dan sosio emosi antara orang barat dengan indonesia akan berbebeda. karena budaya atau pola asuh dua tempat ini juga beda.

Ah sudahlah ini ngomomg apa. ngawur ngalor ngidul, maklum lagi patah hati karena dosen pembimbing yang pilih kasih...

mungkin ada pendapat lain?

0 komentar: