Senin, 24 Maret 2014

Psikologi Pendidikan :GAYA BELAJAR DAN BERFIKIR


            Intelegensi adalah kemampuan. Gaya belajar dan berpikir bukan kemampuan, tetapi merupakan sebuah cara yang dipilih untuk memnggunakan kemampuan berpikirnya. Guru mungkin akan mengatakan bahwa anak melaksanakan kegiatan belajar dan berpikir dengan berbagai cara yang mencenangkan. Guru sendiri juga bervariasi dalam gaya belaja dan berpikirnya.
            Setiap individu tidak hanya memiliki satu gaya belajar, namun memiliki banyak gaya belajar. Dengan keadaan individu sendiri yang bervariasi, maka ada ratusan jenis gaya belajar yang dikemukakan oleh para pendidik dan psikolog.
            Namun, dari banyaknya jenis gaya belajar, hanya ada 2 jenis gaya belajar yang paling banayak didiskusiakan dalam wacana tentang pembelajaran adalah gaya implusif/reflektif dan mendalam/dangkal.

Dikotomi Gaya Belajar dan Berpikir
1.     -  Implusif dan Reflektif
Implusif/reflektif sering disebut sebagai tempo konseptual, yakni murid cenderung cepat dan implusif atau menggunakan lebih banyak waktu untuk merespon dan merenungkan akurasi dan sebuah jawaban.
2.      - Gaya Mendalam atau Dangkal
      Maksudnya adalah sejauh mana murid mempelajari materi pejaran dengan suatu cara yang membantu mereka untuk memahami makna materi tersebut (gaya mendalam) atau sekedar mencari apa-apa yang perlu untuk dipelajari (gaya dangkal)

Teaching Strategis

A.    Bekerja dengan anak yang implusif
1.      Pantau di kelas untuk mengetahui mana anak-anak yang implusif\
2.      Bicara kepada mereka gara mau meluangkan lebih banyak waktu untuk berfikir sebelum memberikan jawaban
3.      Dorong mereka untuk menandai infoemasi baru saat mereka membahasnya
4.      Jadilah guru yang bergaya reflektif
5.      Bantu murid untuk menentukan standar tinggi bagi kinerjanya
6.      Hargai murid implusif yang mau meluangkan lebih banyak waktu utnuk berfikir
7.      Bantu murid untuk menyusun sendiri rencana guna mengurangi keimplusivitasnya

B.     Membantu pelajar dangkal agar mau berpikir dengan mendalam
1.      Panatu murid untuk mengetahu murid mana yang merupakan pembelajar dangkal
2.      Diskusilah dengan murid bahwa ada yang lebih penting dari sekedar mengingat materi.
3.      Ajukan pertanyaan dan beri tugas yang mensyarakan murid untuk menyesuaikan informasi dengan kerangka yang lebih luas
4.      Jadilah seorang model yang memproses informasi secara mendalam, bukan sekedar memberi informasi di permukaan saja
5.      Jangan menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban Ya tau Tidak.

MENGEVALUASI GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR
            Dalam sebuah kelas sangat mungkin berisi anak-anak dengan gaya belajar dan berpikir yang berlainan. Gaya adalah cara murid menggunakan kemampuannya.
            Akan sangat membantu apabila seorang guru mengetahui mana murid yang imlusif dan bergaya dangkal. Cari cara yang bisa membantu mereka untuk lebih menjadi reflektif dan mendalam.
            Gaya belajar dan berpikir mungkin bervariasi berdasarkan konteks sekolah, level kelas dan mata pelajaran.



--------

cc : psikologi pendidikan edisi kedua by John W Santrock

0 komentar: