COVERRR
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
1. Teoritis
a. Bimbingan
dan Konseling pada hakikatnya merupakan suatu bantuan yang diberikan pada siswa
dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengani lingkungan dan merencanakn masa
depan
b. Sekolah
dasar sebagai lembaga pendidikan formal berfungsi mempersiapkan siswa menjadi
manusia pembangunan yang berpancasila dan memiliki bekal kemampuan serta
keterampilan untuk melanjutkan ke tingkat lanjutan pertama
c. Siswa sekolah
dasar berada dalam masa anak-anak baik dilihat dari segi pendidikan,tahap
perkembangan maupun penyesuaian sosial, sehingga memerlukan bantuan khsusu baik
di dalam kademik, pribadi, sosial maupun kariernya
d. Perbedaan
individual siswa baik dalam efek fisik, psikis maupun sosial menurut adanya
individualisasi dalam layanan pendidikan
e. Perkembagan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertambahan penduduk yang dampaknya
terhadap kemampuan memperoleh pendidikan lanjutan persaingan yang ketat
sehingga memerlukan kesiapan mental dan pengetahuan
2. Problematis
a. Siswa
Sekolah dasar perlu memahami berbagai aspek tentang dirinya dan lingkungan
dalam rangka penyesuaian secara lebih efektif
b. Kebutuhan
untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pendidikan lanjutan, pendidikan
kedinasan, kursus, dll.
c. Kebutuhan
untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pribadi, sosial, pendidikan
lanjutan dan lingkungannya
d. Siswa
Sekolah dasar perlu memperoleh kemampuan, bakat,minat dan kepribadiannya
sehingga tercapai perkembangan kariernya secara optimal
e. Siswa
sekolah dasar memerlukan bantuan khusus dalam memecahkan masalah pribadi,
sosial, belajar dan karier sesuai dengan tuntutan perkembangannya
B. TUJUAN
1. Tujuan pribadi
a. Peserta didik memiliki kemampuan memahami potensi
diri
b. Peserta didik memiliki kepercayaan diri yang tinggi
2. Tujuan Sosial
a. Peserta didik mampu mampu berinteraksi dengan lawan
jenis sesuai dengan etika dan norma yang berlaku
b. Peserta didik memiliki kemampuan untuk mengelola
emosi dengan baik
3. Tujuan Belajar
a. Peserta didik menguasai keterampilan belajar yang
efektif
b. Peserta didik memiliki motivasi yang tinggi dalam
belajar
4. Tujuan Karir
a. Peserta didik memiliki pemahaman keterkaitan belajar
dengan sukses dimasa depan
b. Peserta didik memiliki pemahaman tentang ragam
kegiatan di masa depan
C. Visi dan Misi BK
a. Visi
Bimbingan
dan Konseling mengacu kepada kehidupan manusia yang membahagiakan; Bimbingan
dan Konseling membantu individu untuk mampu mandiri, berkembang dan berbahagia.
b. Misi
Bimbingan
dan Konseling di sekolah memberikan pelayanan bantuan agar peserta didik
berkehidupan sehari-hari yang efektif dan mandiri berkembang secara optimal
melalui dimilikinya berbagai kompetensi berkenaan dengan pengembangan diri,
pemahaman lingkungan, pengambilan keputusan dan pengarahan diri, merencankan
masa depan, berbudi pekerti luhur serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
D. SASARAN
a. Semua
siswa untuk memperoleh pemaham diri, pengarahan diri dan
perwujudan diri, sehingga potensinya dapat berkembang secaraoptimal
b. Siswa yang memerlukan bantuan khusus untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya
c. Kepala
sekolah untuk memperoleh informasi tentang siswa dan perkembangannya
d. Guru untuk
membina pribadi siswa dan penyesuaian sosialnya
E. RUANG
LINGKUP
1. Tahap persiapan
a. Studi
Kelayakan, yaitu untuk mengetahui kebutuhan siswa, sasaran program sekolah,
sarana dan prasarana yang ada personil, dsb.
b. Pertemuan
menyusun program
- Program
tahunan
- Program
Semester
c. Konsultasi
program dengan Kepala Sekolah dan guru kelas
d. Penyediaan
fasilitas
- Sarana
BK meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, alat tes, angket, buku
pribadi, blanko, surat, dll
- Prasarana
BK meliputi perlengkapan ruang khusus
2. Tahap
pelaksanaan, meliputi:
a. Pengumpulan
data
data identitas pribadi,
study dokumentasi (rapot, data pribadi/ hasil rekomendasi wali kelas dll),
jurnal-jurnal (apresiasi, pribadi), assesmen kebutuhan, data observasi, data
wawancara , angket, dll.
b. Kegiatan
layanan dan penunjang bimbingan
1. Layanan Dasar
adalah
proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik yang berkaitan dengan
pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir untuk memenuhi tugas perkembangan mereka. Layanan dasar
merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir.
2.
Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual dan Peserta Didik.
Layanan
peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada
semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu
peserta didik belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut.
Aktivitas
peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi
dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas
tertentu. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor dapat memberikan informasi
tentang perencanaan pribadi,
akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstra
kurikuler bagi peserta didik. Sehingga pelaksanaannya dilakukan melalui
konsultasi.
3.
Layanan Responsif
Layanan
responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami
peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Adapun pelaksanaannya dilakukan melalui :
4.
Dukungan Sistem
Aktivitas
yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya
termasuk melaksanakan dan
menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program
bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme
bimbingan dan konseling.
c. Bidang-Bidang layanan
1. Pribadi
Suatu proses pemberian
bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek
pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) memahami
potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun
psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya,
(3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses
pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya,
mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan
sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial
budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan
nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi
konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian
bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar
teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai
kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) menyadari potensi diri dalam aspek
belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan
kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar
sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki
keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki
kesiapan menghadapi ujian.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan
konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami
pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi aspirasi dan pengambilan keputusan karir
sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi
potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkunga hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan
meliputi; (1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir, (2) kematangan
emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian
prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara
pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan
informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal,
kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana karir
berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8) Kesadaran tentang
perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan perempuan.
3. Kerjasama
dengan orang tua murid dan instansi terkait
4. Penilaian
- Pelaksanaan
Program
- Hasil
pelaksanaan
5. Tindak
Lanjut
6. Pelaporan
- Semester
- Tahunan
BAB II
ORGANISASI PELAYANAN BK
A. PERSONIL
PELAKSANA
1. Kepala
Sekolah
Sebagai
penanggung kawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh disekolah yang
bersangkutan, tugas kepala sekolah adalah :
a. Mengkoordinasikan
segenap kegiatan yang diprogramkan disekolah, sehingga kegiatan pengajaran
pelatihan dan bimbingan merupakan suatu kesatuan yang terpadu,harmonis dan
dinamis
b. Menyediakan
prasarana, tenaga, sarana dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan
bimbingan yang efektif dan efisien
c. Melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program,
penialaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan
d. Mempertanggungjawabkan
pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada kanwil/kandep yang menjadi
atasannya
2. Guru BK
a. Tugas
Koordinasi :
·
Memasyarakatkan pelayanan bimbinga kepada segenap
warga sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat
·
Menyusun program bimbingan
·
Melaksanakan program bimbingan
·
Mengadministrasikan pelayanan bimbingan
·
Menilai program dan pelaksanaan bimbingan
·
Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
bimbingan
b.
Tugas Bimbingan
·
Memasyarakatkan pelayanan bimbingan
·
Merencanakan program bimbingan
·
Melaksanakan segenap layanan bimbingan
·
Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan
·
Menilai proses dan hasil pelayanna bimbingan dan
kegiata pendukungnya
·
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian
·
Mengadministrasikan layanan dan kegiatan pendukung
bimbingan yang dilaksanakannya
·
Mempertanggungjawaban tugas dan kegiatan dalam
pelayanan bimbingan kepada koordinator bimbingan
5. Guru
Mata Pelajaran dan Pelatihan
Sebagai
tenaga ahli pengajaran atau pelatihan dalam mata pelajaran atau program latihan tertentu
dan sebagai personil yang sehari-harinya langsung berhubungan dengan siswa.
Peranan guru mata
pelajaran dan pelatihan dalam pelayanan bimbingan adalah :
a. Membantu
memasyarakatkan pelayanan bimbingan kepada siswa
b. Membantu
guru pembimbing mengidentifikasikan siswa yang memerlukan layanan bimbingan
c. Mengalihtangankan
siswa yang memerlukan layanan bimbingan kepada guru pembimbing konselor
d. Menerima
siswa alih tangan dari pembimbing yaitu siswa yang menurut guru pembimbing
memerlukan pelayanan dan pengajaran khsus (seperti : pengajaran, perbaikan,
program pengayaan)
e. Membantu
pengembangan suasana kelas, hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan
pelayanan bimbingan
f. Memberikan
kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan
bimbingan untuk mengikuti menjalani layanan kegiatan yang dimaksudkan itu
g. Berpartisipasi
dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti konferensi kasus
h. Membantu
pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan upaya tindak lanjutnya
6. Guru kelas
Sebagai
pengelola kelas tertentu dalam pelayanan bimbingan wali kelas berperan :
a. Membantu
Guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas khususnya di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya
b. Membantu
guru mata pelajaran/pelatih melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan,
khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
c. Membantu
memberikan kesempatan dan kemudian bagi siswa khusunya di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya, untuk mengikuti/menjalani layanan dan bimbingan
D.
Mekanisme Kerja Guru kelas, Guru Pembimbing dan Kepala
Sekolah
Dalam pembinaan
siswa di sekolah diperlukan adanya kerjasama semua personil sekolah yang meliputi guru kelas, guru pembimbing, dan kepala sekolah
:
1. Guru
Mata Pelajaran
Membantu
memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi :
-
Daftar Nilai Siswa
-
Observasi
-
Catatan Anekdot
2. Guru
Kelas
Disamping sebagai
orang tua kedua di sekolah, juga membantu mengkoordinir informasi dan
kelengkapan data, meliputi :
-
Daftar Nilai angket
-
Angket orang tua
-
Catatan anekdot
-
Laporan observasi siswa
-
Catatan home visit
-
Catatan wawancara
3. Guru
Pembimbing
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa
juga sebagai sumber data, meliputi :
-
Catatan konseling
-
Data hasil tes
-
Panduan observasi, wawancara
4. Kepala Sekolah
Sebagai
penanggung jawab pelaksana BK di sekolah perlu mengetahui dan memberikan semua
kegiatan yang dilakukan oleh guru kelas dan guru pembimbing. Kegiatan guru
pembimbing yang perlu diketahui oleh Kepala, antara lain :
a. Melaporkan
kegiatan tentang BK sebulan sekali
b. Laporan
tentang kelengkapan data
D. MEKANISME PENANGANAN
SISWA BERMASALAH DI SEKOLAH
Pembinaan siswa dilakukan oleh seluruh unsur
pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Pola tindakan
terhadap siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai berikut :
·
Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat
ditindak oleh guru kelas dan petugas lainnya, bahkan langsung oleh Kepala
Sekolah. Tindakan seperti itu harus diinformasikan langsung pada Guru
kelas.
·
Sementara itu guru pembimbing berperan dalam
mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi sikap dan tindakan siswa tersebut
dalam hal ini guru pembimbing bertugas melalui serangkaian wawancara dan
informasi dari sejumlah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya.
BAB III
Rencna opersional
A. JADWAL
KEGIATAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
PERSIAPAN
|
|||||||||||||||||||||
Melakukan asesmen kebutuhan
|
|||||||||||||||||||||
PELAKSANAAN
|
|||||||||||||||||||||
LAYANAN DASAR
|
|||||||||||||||||||||
Bimbingan Klasikal
|
|||||||||||||||||||||
Bimbingan Kelompok
|
|||||||||||||||||||||
Bimbingan Media
|
|||||||||||||||||||||
LAYANAN RESPONSIF
|
|||||||||||||||||||||
Konseling individual
|
|||||||||||||||||||||
Konsultasi
|
|||||||||||||||||||||
Advokasi
|
|||||||||||||||||||||
Konferensi kasus
|
|||||||||||||||||||||
PEMINTAN & PERENCANAAN
INDIVIDUAL
|
|||||||||||||||||||||
Konseling individual
|
|||||||||||||||||||||
Bimbingan klasikal
|
|||||||||||||||||||||
Konsultasi
|
|||||||||||||||||||||
DUKUNGAN SISTEM
|
|||||||||||||||||||||
Administrasi
|
|||||||||||||||||||||
AKUNTABILITAS
|
|||||||||||||||||||||
Evaluasi
|
|||||||||||||||||||||
Supervisi
|
|||||||||||||||||||||
Pembuatan Laporan
|
|||||||||||||||||||||
BAB IV
EVALUASI DAN TINDAK
LANJUT
A. PENILAIAN
Dalam keseluruhan
kegiatan layanan bimbimgan dan konseling penilaian diperlukan untuk memperoleh
umpan balik terhadap keefektifan layanan bimbimgan yang telah
dilaksanakan.
Adapun
dua macam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu :
-
Penilaian prases, yaitu untuk mengetahui sampai
sejauh mana keefektifan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya.
-
Penilaian hasil , yaitu untuk memperoleh
informasi keefektifan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya.
Aspek
yang dilihat baik proses maupun hasil antara lain :
a. Kesesuaian
antara program dan pelaksanaan
b. Kontinuitas
program
c. Dampak
layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar
d. Hambatan-hambatan
yang dijumpai
e. Respon
siswa , personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan dan bimbingan
f. Perubahan
kemajuan siswa setelah menamatkan sekolah dilihat dari pencapaian tujuan
layanan bimbingan , pencapaian tugas perkembangan dan hasil belajar
g. Keberhasilan
siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan, ataupun kehidupan di
masyarakat.
B. TINDAK
LANJUT
Tindak
lanjut merupakan upaya penelaahan terhadap hasil layana BK yang telah
dilaksanakan.
Tujuannya
adalah :
1. Perbaikan
dan pengembangan program BK
2. Identifikasi
kebutuhan bantuan lebih lanjut yang dirasakan siswa
3. Memperoleh
informasi yang dapat dipergunakan oleh petugas BK dan Kepala Sekolah dalam
memberikan layanan pendidikan supaya lebih efektif dan
dinamis.
C. LAPORAN
Sebagai
data fisik pelaksanaan layanan kegiatan bimbingan dan konseling, maka perlu
dibuat laporan yaitu :
a. Laporan
Semester
b. Laporan
Tahunan
0 komentar:
Posting Komentar