Tampilkan postingan dengan label Coretan Kuliah Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coretan Kuliah Psikologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Desember 2015

PSIKOLOGI BERMAIN : CARA MEMBUAT ALAT UKUR VALIDITAS DAN RELIABILITAS MAINAN

PSIKOLOGI BERMAIN

Apakah permainan ini aman atau tidak bagi anak-anak?
a.       Ya                                                       b. Tidak
Apakah permainan ini sesuai dengan untuk anak usia 5 tahun?
a.       Ya                                                       b. Tidak

Kritik
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Saran
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………............


Riview jurnal Konseling anak berbakat : “Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience”

Review jurnal Psikologi Pendidikan Anak Berbakat
“Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience”

Pendahuluan
Di Malaysia terdapat program pengembangan anak gifted dengan berbagai tujuan holistiknya, diantara tujuan tersebut adalah untuk mengembangkan program pendidikan yang komprehensif yang akan bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan positif siswa gifted, dalam hal aspek fisik, emosional, spiritual, intelektual dan social. Bentuk dari program ini adalah dengan program percepatan pendidikan untuk siswa tingkat menengah. Namun, disisi lain program ini kurang memperhatikan solusi dimana usia siswa yang terlalu muda saat menempuh pendidikan (belum seharusnya SMA tapi sudah SMA). Dan selanjutnya muncul program yang berguna untuk  mengakomodasi pembelajaran, social dan emosi anak gifted tersebut dalam sebuah UU.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak gifted mengalami masalah yang berkaitan stress, emosi yang tidak stabil, sensitif, merasa terisolasi, perfeksionisme, dan kesulitan social, maka anak-anak tersebut membutuhkan dukungan psikologis dan sosio-emosi yang sistematis dimana salah satu jalannya adalah dengan konseling
Metode penelitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan desain analisis dokumen. Dokumen pertama adalah Insiden Kritis dan Medis Laporan Form (CIMR) yang digunakan oleh salah satu administrasi / pengajaran / staf perumahan untuk melaporkan segala jenis pengamatan / keluhan mengenai mahasiswa tertentu. Dokumen kedua adalah Form Sesi Konseling yang digunakan oleh konselor akademis untuk merekam informasi yang diperoleh selama sesi.
Selanjutnya kedua CIMR dan Konseling Sesi bentuk dikumpulkan dan dibandingkan, untuk memetakan masalah siswa berbakat dan kebutuhan konseling di Malaysia. Yang selanjutnya data tersebut akan diterjemahkan secara deskriptif
Hasil
Penelitian ini merupakan penelitian pertama kali tentang konseling anak berbakat di Malaysia, sehingga tidak ada data pembanding sebagai patokan. Sedangkan hasilnya adalah dengan membandingkan CIMR dan sesi konseling dimana total 47 anak menghadiri kedua sesi tersebut. Dan juga mendapatkan hasil beberapa isu yang dialami oleh ke 47 siswa gifted tersebut. Isu-isu tersebut antara lain : home sick, relasi soial dengan sebaya, strss, cemas, depresi, halusinasi dan delusi, pengalaman pertama menstrulasi, issu tentang sikap, keinginan untuk bunuh diri
Diskusi
Dalam tabel pertama menunjukkan bahwa siswa perempuan yang memiliki masalah terkait siswa berbakat dan mereka lebih banyak menghadiri program PPPN dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini juga sejalan dengan banyak penelitian lain bahwa perempuan lebih rentan  menghadapi masalah psikologis dan juga penelitian yang sejalan dengan penelitian ini lebih banyak yang berfokus pada perempuan.
Sedangkan tabel kedua menunjukkan bahwa masalah psikologis yang dihadapi oleh anak bernakat Malaysia juga tak jauh beda dengan masalah anak berbakat yang dihadapi oleh anak berbakat di negara lain. Tetapi temuan yang paling mencenangkan adalah isu bunuh diri, padahal hal ini sangat tabu untuk budaya di Malaysia.
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
Di Malaysia sendiri pembahasan mengenai masalah sosial-emosi anak gifted sudah banyak namun untuk pembahasan mengenai dukungan social emosi tersebut belum banyak. Sehingga ke depannya nanti diharapkan penelitian yang terkait anak berbakat di Malaysia untuk focus pada pada aspek-aspek seperti peran konselor sekolah untuk siswa berbakat, konseling karir untuk siswa berbakat, dan konseling bagi keluarga dengan anak berbakat

DAFTAR PUSTAKA
Bakar, A.Y.A & Ishak, N.M. (2010). Counselling Issues of Gifted Students Attending a School Holiday Residential Program: A Malaysian Experience. Procedia Social and Behavioral Sciences, 7(C) : 568–573



Rabu, 16 Desember 2015

Mengapa harus jurnal Internasional?

Tulisan ini dibuat oleh orang yang lagi patah hati sama orang yang pnter banget

Pertanyaan ini sudah sangat lama muncul di kepalaku. Sejak dulu.

Dalam membuat skripsi atau apapun itu lah? Mengapa harus jurnal internasional?
Kebanyakan jawabannya adalah karena jurnal internasional terakreditasi, metodenya bagus dll. Tapi... tapi.. kan mereka meneliti bangsa mereka sendiri, katakanlah bangsa barat.

Hal ini aku ingin curhat tentang skripsoi di bidang psikologi. Yah.. kenapa aku bahas ini karena selain aku g bisa bahasa inggris dan skripsiku dituntut nyari jurnal international. Tapi..tapi aku mikir, jurnal mereka meneliti tentang dinamika emosi masyarakat barat. Misalnya kepercayaan diri mempengaruhi kemampuan adaptasi, atau dari beberapa kriteria (aspek)kepercayaan diri ternyata keseluruhan subjek memenuhi semuanya. Tapi itukan dinamika emosi yang terjadi di barat. Dan tentu dinamika emosi barat dan Indonesia khususnya. Cara berpikir anak remaja barat dengan indo akan sangat berbeda. Dan terlepas dari metode dll, jurnal atau skripsi di Indo lebih pas sebagai rujukan karena dinamika emosi amupun budayanya akan sama.

Tapi.. g tau lah.. aku hany mikir secara psikologis dan sosio emosi antara orang barat dengan indonesia akan berbebeda. karena budaya atau pola asuh dua tempat ini juga beda.

Ah sudahlah ini ngomomg apa. ngawur ngalor ngidul, maklum lagi patah hati karena dosen pembimbing yang pilih kasih...

mungkin ada pendapat lain?

Jumat, 11 Desember 2015

ANALISIS KEBERBABAKAT KREATIVITAS SEORANG TOKOH BERDASARKAN PRINSIP 4P PRODUK (BARU, BERBEDA, LEBIH BAIK, BERGUNA)

PROFIL PENGUSAHA TEMPE MENTEGA
Muhammad Rusyad Isnadi merupakan pemuda yang berusaia 34 tahun. Ia merupakan orang yang sukses untuk menciptakan tempe mentega dimana omset penghasilannya adalah Rp. 400.000 perhari. Isnadi, warga Dusun Wiyoro, Baturetno, Banguntapan, Bantul, memulai usahanya setelah gempa dahsyat melanda wilayah Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) pada tahun 2006. Sebelumnya, ia malang melintang menjadi tenaga pemasaran bahan pokok ke pasar-pasar..
Analisis data dengan menggunakan 4 P
I.            Produk
Produk kreatif yang dihasilkan oleh isnadi adalah tempe mentega. Yang berawal dari ide konyol temannya untuk menambahkan mentega pada tempe, tetapi ahirnya ide tersebut membawa kesuksesan padanya. Respons pasar pun sangat positif. Permintaan terutama datang dari warung-warung makan di sekitar kos-kosan mahasiswa dan penjual gorengan.
a.       Baru
Produk yang dibuat oleh Isnadi ini memang ;termasuk dalam jenis tempe baru. Belum pernah ada sebelumnya jenis tempe mentega. Karena Isnadi sendiri awal membuat tempe mentega juga karena ide konyol dari temanntya
b.      Berbeda
Produk tempe buatan Isnadi memang berbeda karena karena ada Mentega ditambahkan saat proses peragian tempe. Berkat tambahan mentega, tempe kedelai Isnadi menjadi lebih gurih dan lezat. Dari segi harga juga lebih mahal dari tempe biasa, namun hal ini sama sekali tak menyurutkan minat pembeli untuk membeli produk isnadi ini
c.       Lebih baik
Tempe mentegaproduksi Isnadi ini menang lebih baik dari produk tempe kebanyakan. Karena ada tambahan mentega disana, membuat rasa tempe kedelai isnadi menjadi lebih gurih dan lezat
d.      Berguna
Tempe mentega ini ternyata menarik perhatian yang positif. Terbukti dengan harga yang meski lebih mahal dari tempe kebanyakan, tetap saja banyak peminat yang ingin membelinya. Hal ini juga yang membuat permintaan datang dari warung-warung makan di sekitar kos-kosan mahasiswa dan penjual gorengan.
                II.            Proses
a.       Preparation
            Isnadi merasa bosan Bosan menjadi tenaga pemasaran................. SELENGKAPNYA



DI  SINI

Contoh membuat Bab I Proposal Skripsi Kuantitatif

Hubungan antara locus of control dengan social loafing

Contoh proposal skripsi bab I


BAB I
1.1 Latar Belakang

      Mahasiswa menurut KBBI adalah orang yang belajar di Perguruan tinggi. Sedangkan pengertian mahasiswa menurut Suwono (dalam pengertian definisi mahasiswa menurut para ahli, 2012) adalah setiap orang yang berusia antara 18-30 tahun dan terdaftar resmi untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi negeri. Menjadi mahasiswa merupakan sesuatu yang tak jarang menjadi kebanggan baik bagi individu itu sebagai mahasiswa maupun keluarganya. Menurut data dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) jumlah mahasiswa mahasiswa aktif di Indonesia 3.573.484. Saat ini untuk dapat menjadi mahasiswa lebih mudah dibandingkan dahulu karena adanya penawaran beasiswa baik untuk calon maupun yang sudah menjadi mahasiswa. Dalam salah satu jenis beasiswa pemerintah, yakni bidik misi pada tahun 2014 telah memberikan bantuan kepada lebih 60 ribu mahasiswa, sementara di tahun 2013 sebanyak 58.900 (Penerima Bidikmisi 2014 Capai 60 Ribu, 2014).

Seseorang yang telah diterima sebagai mahasiswa akan mengalami kehidupan yang berbeda dengan yang dijalani ketika saat masih sekolah. Masalah yang dihadapi juga lebih kompleks daripada sebelumnya. Dan tugas menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh mahasiswa dan bahkan dapat menimbulkan stress (Adnamazida , 2013).Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bullare (2009) tentang “Sumber, strategi daya tindak dan stres yang dialami pelajar universitas” , masalah akademik menjadi salah satu dari subskala sumber stress yang memiliki korelasi positif dan siknifikan dengan stress yang dialami oleh mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan korelasi person dimana sumber stress dari akademik memiliki nilai k < 0.1.

Tugas kuliah memang menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dengan kehidupan sebagai mahasiswa. Berbagai tugas akademik hampir selalu diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya, baik berbentuk tugas yang dapat dikerjakan di rumah atau kos maupun tugas yang harus diselesaikan saat itu juga.Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen tersebut ada yang bersifat individual maupun kelompok. Tugas yang bersifat individual cenderung lebih simple karena tidak perlu menyamakan persepsi dengan oranglain maupun mencari waktu untuk dapat berkumpul dengan lengkap. Tetapi, tugas individu memiliki kekurangan, yakni beban tugas  yang harus ditanggung lebih besar dari pada kerja kelompok. Dengan adanya tugas kelompok dapat meringankan beban dalam penyelesaian tugas. Karena dalam kelompok tersebut dapat terjadi saling tukar pikiran dan pendapat atau tugas tersebut dapat dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing. Dengan demikian jika secara individu beban tugas terasa sangat berat,maka akan terasa ringan jika tugas dikerjakan secara kelompok karena beban yang ada ditanggung oleh beberapa individu. Namun, dalam mengerjakan suatu tugas kelompok tidak selalu semua bekerja secara optimal, ada beberapa yang memiliki kontribusi hanya sedikit dalam kelompok.       Fenomena kurangnya keterlibatan seseorang dalam kelompok disebut sebagai social loafing . Secara teori social loafing menurut Williams &Karau (1993) yaitu ketika seseorang  cenderung lebih mengurangi usaha dan motivasi saat tugas kelompok dari pada saat tugas individu. Social loafing yang terjadi dalam suatu kerja kelompok bisa dalam bentuk salah satu anggota yang tidak berperan apapun atau pelimpahan pekerjaan bagiannya kepada orang lain. Social loafing memang tidak saja terjadi di lingkungan kerja seperti kantor semata, fenomena satu ini juga dapat terjadi di lingkungan kampus. Beberapa mahasiswa yang berhasil diwawancarai mengatakan bahwa mereka menemukan fenomena social loafing ini.
Subjek 1 : “Iya, mesti seperti itu. Bahkan ada satu dua orang yang tidak berperan sama sekali juga ada.”

Interviewer : “Apakah pernah menemui fenomena social loafing ketika di kampus?”
Subjek 2      : “Iya pernah”

Interviewer :  “Pernahkan kamu melihat menemui fenomena social loafing ketika melakukan kerja kelompok?”
Subjek 3        :“iya sering. Misal anggotanya sibuk banget gitu ya. Padahal udah dibagiannya, kamu dapat ini-ini tapi ternyata dia nggak ada kabar, dihubungin nggak bisa-bisa, sampai ahirnya deatline dan ahirnya yang ngerjain ya anggota yang lain.”
Mahasiswa yang berhasil diwawancarai tersebut  juga mengungkapkan adanya dampak dari social loafing yang mempengaruhi baik itu kinerja maupun anggota yang lain dalam kelompok. Pekerjaan tidak dapat dikerjakan dengan cepat karena masih harus menunggu satu orang. Pekerjaan yang dikerjakan dengan terburu juga sering kali mendapat ........    Selengkapnya dapat dilihat


 ----------- Contoh Bab I Proposal Skripsi Kuantitatif.<---------- p="">










Senin, 24 Maret 2014

Psikologi Pendidikan :GAYA BELAJAR DAN BERFIKIR


            Intelegensi adalah kemampuan. Gaya belajar dan berpikir bukan kemampuan, tetapi merupakan sebuah cara yang dipilih untuk memnggunakan kemampuan berpikirnya. Guru mungkin akan mengatakan bahwa anak melaksanakan kegiatan belajar dan berpikir dengan berbagai cara yang mencenangkan. Guru sendiri juga bervariasi dalam gaya belaja dan berpikirnya.
            Setiap individu tidak hanya memiliki satu gaya belajar, namun memiliki banyak gaya belajar. Dengan keadaan individu sendiri yang bervariasi, maka ada ratusan jenis gaya belajar yang dikemukakan oleh para pendidik dan psikolog.
            Namun, dari banyaknya jenis gaya belajar, hanya ada 2 jenis gaya belajar yang paling banayak didiskusiakan dalam wacana tentang pembelajaran adalah gaya implusif/reflektif dan mendalam/dangkal.

Dikotomi Gaya Belajar dan Berpikir
1.     -  Implusif dan Reflektif
Implusif/reflektif sering disebut sebagai tempo konseptual, yakni murid cenderung cepat dan implusif atau menggunakan lebih banyak waktu untuk merespon dan merenungkan akurasi dan sebuah jawaban.
2.      - Gaya Mendalam atau Dangkal
      Maksudnya adalah sejauh mana murid mempelajari materi pejaran dengan suatu cara yang membantu mereka untuk memahami makna materi tersebut (gaya mendalam) atau sekedar mencari apa-apa yang perlu untuk dipelajari (gaya dangkal)

Teaching Strategis

A.    Bekerja dengan anak yang implusif
1.      Pantau di kelas untuk mengetahui mana anak-anak yang implusif\
2.      Bicara kepada mereka gara mau meluangkan lebih banyak waktu untuk berfikir sebelum memberikan jawaban
3.      Dorong mereka untuk menandai infoemasi baru saat mereka membahasnya
4.      Jadilah guru yang bergaya reflektif
5.      Bantu murid untuk menentukan standar tinggi bagi kinerjanya
6.      Hargai murid implusif yang mau meluangkan lebih banyak waktu utnuk berfikir
7.      Bantu murid untuk menyusun sendiri rencana guna mengurangi keimplusivitasnya

B.     Membantu pelajar dangkal agar mau berpikir dengan mendalam
1.      Panatu murid untuk mengetahu murid mana yang merupakan pembelajar dangkal
2.      Diskusilah dengan murid bahwa ada yang lebih penting dari sekedar mengingat materi.
3.      Ajukan pertanyaan dan beri tugas yang mensyarakan murid untuk menyesuaikan informasi dengan kerangka yang lebih luas
4.      Jadilah seorang model yang memproses informasi secara mendalam, bukan sekedar memberi informasi di permukaan saja
5.      Jangan menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban Ya tau Tidak.

MENGEVALUASI GAYA BELAJAR DAN BERPIKIR
            Dalam sebuah kelas sangat mungkin berisi anak-anak dengan gaya belajar dan berpikir yang berlainan. Gaya adalah cara murid menggunakan kemampuannya.
            Akan sangat membantu apabila seorang guru mengetahui mana murid yang imlusif dan bergaya dangkal. Cari cara yang bisa membantu mereka untuk lebih menjadi reflektif dan mendalam.
            Gaya belajar dan berpikir mungkin bervariasi berdasarkan konteks sekolah, level kelas dan mata pelajaran.



--------

cc : psikologi pendidikan edisi kedua by John W Santrock

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL


            Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan murid kelompok minoritas.
            Karena keadilan sosial merupakan salah satu nilai dasar dari bidang ini, maka reduksi prasangka dan pedagogi menjadi komponen utamanya. Reduksi prasangka adalah aktifitas yang diimplementasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dan stereotip terhadap orang lain. Pedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik untuk anak lelaki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.
Memberdayakan Murid
            Istilah pemberdayaan berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil menciptakan dunia yang lebih adil. Menurut pandangan ini, sekolah memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda.
Pembelajaran yang Relevan Secara Kultural
            Pengajaran yang relevan secara kultural adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar.
Pendidikan yang Berpusat Pada Isu
            Dalam pendekatan ini, murid diajari secara sistematis untuk mengkajin isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadailan sosial. Pendidikan ini tak hanya mengklarifikasi tentang nilai, tetapi juga mengkaji alternatif dan konsekuensi dari pandangan tertentu yang dianut murid.

Meningkatkan Hubungan di Antara Anak dari Komponen Etnis yang Berbeda
            Ada sejumlah strategi dan program untuk meningkatkan hubungan antara anak-anak dari kelompok etnis yang berbeda-beda. Antara lain :
1.      Kelas Jigsaw
Kelas dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama
2.      Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang kultural yang berbeda
   Misalnya, memasukan anak minoritas ke bis sekolah yang didominasi kulit putih, atau pun sebaliknya, tidak selalu bisa mengurangi prasangka atau memperbaiki hubungan antar etnis. Yang terpenting disini adalah apa yang terjadi setelah anak tiba di sekolah.
3.      Pengambilan perspektif
   Latihan dan aktifitas yang membantu murid melihat perspektif orang lain dapat meningkatkan relasi antar etnis. Latihan ini didesain untuk membantu murid memahami gegar budaya yang muncul sebagai akibat dari berada di setting kultural di mana orang berperilaku dengan cara berbeda dengan yang biasa dilakukan murid.
4.      Pemikiran kritis dan intelegensi emosional
   Murid yang belajar berpikir secara mendalam dan kritis tentang relasi antar etnis kemungkinan akan berkurang prasangkanya dan tak lagi menstereotipkan orang lain. Murid yang berfikir dangkal, seringkali lebih banyak berprasangka. Akan tetapi, jika murid belajar mengajukan pertanyaan, memikirkan dahulu isunya ketimbang jawabannya, dan menunda dahulu penilaian sampai informasi yang lengkap sudah tersedia, maka prasangkanya akan berkurang.
    Intelegensi emosional bermanfaat bagi hubungan antar etnis.
5.      Mengurangi bias
    Pendukung kurikulum anti bias ini beragumen bahwa kendati perbedaan itu baik, namun diskriminasi bukan sesuatu yang baik. Kurikulum ini lebih mendorong guru untuk menghadapi isu bias yang mengganggu ketimbang menutup-nutupi bias itu.
6.      Meningkatkan toleransi
     Teaching Tolerance  Project menyediakan sumber daya dan materi kepada sekolah untuk meningkatkan pemahaman artikultur dan hubungan antara anak kulit putih dengan anak kulit berwarna.
7.      Sekolah dan komunitas sebagai satu tim
     James Corner percaya bahwa tim komunitas merupakan cara terbaik untuk mendidik anak.  Ada 3 aspek penting dalam Corner Project, yakni : 1) Pemerintah dan tim menejemen yang mengembangkan rencana sekolah yang komperhensif, penilaian strategi, dan program pengembangan staf. 2) Tim pendukung sekolah dan kesehatan mental 3) Program orangtua.

Isu apakah Inti Nilai “Putih” Mesti Diajarkan atau Tidak?
            Pendidikan multikultural dikritik oleh orang yang berpendapat bahwa semua anak seharusnya diajari satu nilai inti bersama , terutama nilai Anglo-Protestan Kulit Putih. Namun, pendukung pendidikan multikultural tidak menentang pengajaran nilai inti seperti itu selama ia tidak keseluruhan kurikulum.

----

cc : psikologi pendidikan edisi kedua by John W Santrock

Rabu, 09 Oktober 2013

Tipe Kepribadian Seseorang Berdasarkan Urutan Kelahiran Menurut teori Adler

kamu anak pertama, tangah atau terahir??? Yeah, barapaun urutan kelahiaranmu, pasti kamu punya sifat yang khas sebagai anak sulung, bungsu atau yang tengah. 

Dari diskusi di kelas tadi, kebanyakan teman yang anak pertama cenderung kasihan. Bagaimana tidak, mereka harus mengalah demi adiknya, perhatian ortunya juga lebih kepada adik-adiknya. Namun disisi lain, anak pertama itu memiliki otoritas dalam keluarga, ortu cenderung lebih mempercayai anak pertama dalam memberi sebuah tanggung jawab. Dan akalu mau iseng lagi, saat ortu ga ada, anak pertamalah yang berkuasa atas adik-adiknya hahahah...

Buat anak tengah, ada positif dan negatifnya juga. Positifnya, anak tengah merupakan penengah yang baik dalam keluarga, saat kakak dengan otoritasnya memiliki masalah dengan adik yang terahir yang cenderung manja, anak kedualah tempat kedua orang tadi curhat dan pada ahirnya menjadi penengah juga lebih bijak. Menurut penjelasan dosen, anak kedualah yang biasanya paling sukses diantara kakak dan adiknya. Namun anak kedua ini mendapatkan kasih sayang yang kurang dari kedua orangtuanya, mereka tak mendapat kasih sayang sebesar yang kakak/adik mereka dapatkan. Saat mereka lahir, kasih sayang ortunya jelas juga terbagi dengan sang kakak dan sang kakak mendapatkan kasih yang besar sebelum kehadiran anak yang tengah ini, juga saat kehadiran adik baru lagi, kasih sayang ortu buat anak tengah ini akan berkurang lagi. Dan anak terahir ini mendapatkan kasih sayang yang lebih besar lagi, karena kebanyakan anak terahir itu di manja.

Untuk anak terahir sih, enaknya dimanja dan g enaknya selalu di pandang anak kecil meski usianya udah banyak. 

dan berikut ini watak seseorang berdasarkan urutan kelahiran menurut teori alferd Adler yang gue dapat dari : http://irham-kun.blogspot.com/2012/01/kepribadian-anak-berdasarkan-urutan.html


Percaya atau tidak, ada sesuatu yang mempengaruhi kepribadian seseorang sebelum seseorang itu mengambil napas pertama. Hal tersebut adalah urutan kelahiran seseorang.  Penelitian menunjukkan bahwa urutan kelahiran seseorang memiliki hubungan langsung dengan kepribadiannya. Dalam buku ini dijelaskan mengenai bagaimana urutan kelahiran membentuk seseorang menjadi siapa dirinya hari ini, tentang bagaimana urutan kelahiran seseorang mempengaruhi pendidikannya, dan sebagai panduan untuk kedua orang tua dan pendidik pada berurusan dengan masing-masing jenis urutan kelahiran tertentu.

Salah satu psikolog beraliran neo-freudian, Alfred Adler, melakukan penelitian dan mendalilkan pengaruh urutan anak terhadap kepribadiannya. Ia mengamati anak-anak sesuai urutan kelahirannya dalam keluarga memegang posisi kekuasaan yang berbeda. Pencarian identitas dan perhatian dipengaruhi oleh posisi urutannya. Perbedaan lingkungan yang hadir pada anak pertama, tengah, dan bungsu juga bisa membawa mereka pada kepribadian yang berbeda.

Dalam terapi yang dilakukan oleh Adler, ia hampir selalu menanyakan kliennya mengenai keadaan keluarga, yakni; urutan keluarga, jenis kelamin dan usia saudara-saudara sekandung. Adler mengembangkan teori urutan lahir didasarkan pada keyakinannya bahwa keturunan, lingkungan dan kreativitas individual berganbung membentuk kepribadian seseorang. menurutnya, dalam sebuah keluarga, setiap anak lahir dengan unsur genetik yang berbeda, masuk dalam seting sosial yang berbeda, dan anak-anak itu menginterpretasikan situasi dengan cara yang berbeda pula.

Adler menganggap urutan kelahiran dalam keluarga mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang, urutan-urutan tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan dalam menginterpretasikan setiap pengalaman yang didapat.

Dalam dalilnya, seperti dikutip dari forum diskusi psikologi di sebuah situs psikologi, disebutkan bahwa dalam pandangan Adler semua anak berusaha menjadi superior dan berjuang demi mendapat perhatian,serta kasih sayang orang tuanya. Mereka umumnya berkompetisi untuk menarik perhatian. Kondisi ini membentuk kepribadian mereka berbeda dan mencerminkan usaha mencari perhatian.

Disebutkan Adler, setiap anak lahir dalam tahapan berbeda. Sebagai contoh, anak pertama lahir dalam keluarga kecil, sehingga ía menerima banyak perhatian. Lalu anak kedua lahir dalam keluarga yang sudah terdapat anak yang lebih tua. Pada tahap ini, anak pertama umumnya lebih vokal dalam memberitahu adiknya atas apa yang harus dikerjakan serta bagaimana mengerjakannya.

Di sisi lain, anak kedua cenderung mengamati anak pertama. Ia merasa harus berkompetisi untuk mendapat perhatian dan kasih sayang. Anak kedua menemukan jalan yang berlainan untuk menjadi pusat perhatian. Mereka cenderung memilih jenis olahraga, hobi, dan areal yang berbeda dalam mencapai sesuatu. Sama halnya dengan ciri kepribadian mereka yang berbeda.
Anak terakhir biasanya mempunyai tantangan lebih sulit lagi. Terlebih pada masa ini, keluarga sudah dipenuhi oleh anak yang jumlahnya tidak satu, dengan usia lebih tua pula. Anak bungsu cenderung tidak sekuat yang dilihat. Mereka lebih bebas membentuk kepribadiannya, dan tidak dituntut menjadi orang yang sukses.

Mereka tidak mendapat tekanan kuat dari orangtua untuk mencapai sesuatu lebih tinggi. Sebaliknya, mereka mendapat tekanan untuk tetap menjadi ‘bayi” atau anak kecil. Dengan begitu mereka tidak bisa tumbuh dengan cepat, walaupun menurut Adler, anak bungsu lebih santai dan lebih bebas.

Urutan anak dalam keluarga sangat kompleks. Faktor seperti usia orangtua, urutan anak serta jenis kelamin saudara, agama, dan keyakinan budaya serta variabel penting lainnya juga berperan dalam membuat tahapan atas sesuatu yang dipelajari anak.



Ciri Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran

Menurut Roslina Verauli, MPsi., karakteristik anak bisa dilihat berdasarkan urutan kelahiran seperti yang disebutkan bapak psikologi individual, Alfred Adler.

Anak Pertama atau Sulung

Anak yang lahir pertama biasanya anak dengan perhatian yang besar diarahkan pada dirinya. Ada dua jenis khas anak yang lahir pertama, yaitu patuh dan agresif. Anak pertama dalam keluarga bisa salah satu dari dua jenis, dan memiliki sifat-sifat khas:

  • Kerap terbebani dengan harapan atau keinginan orangtua. Anak pertama sangat penting bagi ego orangtua. Itu sebabnya, si sulung didorong untuk mencapai standar sangat tinggi sebagai representasi orangtua.
  • Cenderung tertekan.
  • Senang menjadi pusat perhatian. Perkembangan kepribadiannya lebih optimal saat ia memperoleh perhatian.
  • Orangtua cenderung lebih memperhatikan dalam mendidik anak pertama.
  • Anak pertama biasanya seorang high achiever (memiliki keinginan berprestasi tinggi).
    Saat adik lahir, ia mempunyai tempat kehormatan bagi adik. Meski begitu, saat pusat perhatiannya terganggu oleh adik, ia bisa iri dan tidak aman.
  • Cenderung diberi tanggung jawab oleh orangtua untuk menjaga adiknya.
  • Belajar bertanggung jawab dan mandiri melalui kegiatan sehari-hari.
  • Dapat diandalkan.
  • Cenderung terikat pada aturan-aturan.
  • Dominan, konservatif, dan otoriter.
  • Mempunyai pemikiran yang tajam.
  • Lebih sensitif.
  • Bertanggungjawab, melindungi dan memperhatikan orang lain.
  • Organisator yang baik.
  • Banyak anak pertama yang mendapat posisi puncak seperti direktur atau CEO. Tak sedikit anak pertama yang merasa menderita karena tidak sukses.


Kelebihan dan Kekurangan

Kategori
Kelebihan
Kekurangan
Sifat
Memiliki tingkat kepercayaan yang bagus, serius, sabar, teratur, memiliki konsentrasi yang kuat, percaya diri untuk bermimpi dan merencanakan, merasa didukung, dan merasa mereka akan dihormati karena apa yang mereka lakukan.
Memiliki bawaan rasa takut, perfeksionis, ingin lebih sukses, merasa seolah-olah mereka tidak pernah cukup baik, cenderung egois dengan sikap dan perhatian.
Karir
Sering memilih karir yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi seperti: hukum, kedokteran, pemrograman komputer, atau arsitektur, tidak ada daerah abu-abu di lapangan pekerjaan, pemegang kendali, sering menjadi bos atau pemilik perusahaan.
Tidak suka diberitahu apa yang harus dilakukan, memiliki kesulitan dengan proyek-proyek kreatif, tidak bekerja dengan baik bila tidak ada arah, tidak tertarik terhadap pekerjaan seperti: penjualan, periklanan, seni, atau musik, karena tidak ada struktur, atau stabilitas dalam karir.



Anak Kedua atau Tengah
Di antara anak sulung dan anak bungsu adalah anak tengah yang terkenal dengan ketrampilan mereka bernegosiasi. Karena posisi yang "terjepit" maka mereka ingin mendapatkan perhatian dari orangtua atau orang-orang lain di sekitarnya. Anak tengah cukup sulit untuk dijabarkan, namun mereka cenderung kebalikan dari saudara mereka yang lebih tua. Namun ada beberapa karakteristik tentang tipe anak yang lahir di tengah.

  • Cenderung lebih mandiri sehingga dapat membentuk karakternya sendiri. Misalnya, sang ibu menggendong adik dan bapak memegang kakak, ia tidak tahu harus bergantung pada siapa. Akhirnya ia menjadi anak yang lebih mandiri.
  • Karena terabaikan, anak kedua atau tengah cenderung mempunyai motivasi tinggi, bisa dalam hal prestasi maupun sosialisasi.
  • Cenderung lebih bebas dari harapan orangtua dan independen.
  • Pandai melihat situasi.
  • Aturan yang diterapkan lebih longgar. Anak kedua umurnnya diperbolehkan melakukan hal-hal tertentu dengan sedikit batasan.
  • Berjiwa petualang. Suka berteman dan hidup berkelompok.
  • Bebas mengekspresikan kepribadiannya yang unik.
  • Cenderung lebih ekspresif. Berambisi untuk melampaui kakaknya, terlebih bila jarak usianya berdekatan.
  • Walau cenderung suka melawan, anak kedua biasanya lebih mudah beradaptasi.
  • Fleksibel dan cinta damai.
  • Memiliki bakat seni.
  • Motivasinya tinggi.
  • Memiliki interes sosial.
  • Lebih mudah menyesuaikan diri dibandingkan kakaknya.
  • Cenderung sangat membutuhkan kasih sayang.
  • Kerap kesulitan menggambarkan kepribadiannya.
  • Cenderung merasa tidak disayang orangtua dan merasa tidak bisa lebih baik daripada kakaknya.



Kelebihan dan Kekurangan

Kategori
Kelebihan
Kekurangan
Sifat
Pecinta damai, mediator, mampu menjaga rahasia, tidak manja, berani mengambil risiko, realistis, rukun dengan orang lain, membaca orang dengan baik, mandiri, setia kepada pendukung, kompetitif, dan imajinatif.
Membenci konfrontasi, keras kepala, sinis, curiga, dan suka memberontak.
Karir
Pilih karir yang memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif seperti: penjualan, seni, periklanan, atau karir yang memerlukan negosiasi, cocok untuk manajemen karena memiliki kepemimpinan, dan kemampuan untuk tidak memihak.
Kurang bisa melakukan pekerjaan dengan baik dengan sistem hirarki, tidak suka aturan ketat, lebih suka bekerja dengan langkah mereka sendiri, dan karena itu tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu, tidak bekerja dengan baik dengan rincian, tidak bekerja dengan baik dalam hal memotong dan bahan kering, lebih suka membuat hal-hal yang lebih kreatif dari yang dibutuhkan.



Anak Terakhir atau Bungsu
Anak terakhir sering dianggap bayi keluarga, dan hidup sebagai peran ini. Kadang-kadang sulit bagi anak yang lahir terakhir untuk menemukan tempat di keluarga, sebagai anak pertama dan menengah telah meninggalkan jejak kaki untuk diikuti, dan mengukir mereka sendiri ke dalam keluarga. Karakter umum yang terdapat anak terakhir antara lain :

  • Tergolong anak yang sulit karena mempunyai kakak yang dijadikan model.
  • Kerap merasa inferior (rendah diri), tidak sehebat kakak-kakaknya.
  • Dalam pengasuhan kerap dibantu orang sekitar, sehingga tidak terlalu sadar dengan potensi dirinya.
  • Cenderung dimanjakan dan kasih sayang banyak tercurah padanya. Lebih merasa aman.
  • Cenderung tidak dewasa dan kurang bertanggung jawab.
  • Biasanya paham bahwa mereka termasuk spesial.
  • Dianggap sebagal “anak kecil” terus menerus.
  • Aturan yang diberlakukan padanya lebih longgar.
  • Hanya diberi sedikit tanggung jawab dalam keluarga.
  • Umumnya tidak diberi banyak tugas, dan tak perlu mengasuh adik.
  • Sedikitnya pengalaman dalam belajar bertanggung jawab membuat si bungsu menghindari tanggung jawab dan komitmen, terutama bila orangtua senang memperlakukannya sebagai “bayi”.
  • Lebih spontan dan mempunyai jiwa yang lebih bebas.
  • Banyak komedian dan pembawa acara merupakan anak tengah atau anak bungsu karena bebas mengembangkan kepribadian mereka yang unik.





Kelebihan dan Kekurangan

Kategori
Kelebihan
Kekurangan
Sifat
Ramah tamah, penyayang, peduli, kreatif, empatik, dan percaya diri.
Manja, manipulatif, tidak dewasa, egois, dan tak terduga.
Karir
Karir di penjualan, atau perusahaan pemroduksi bekerja dengan baik karena kemampuan mereka untuk menjual sesuatu, dapat bekerja sendirian dengan baik, ingin menjadi bos, dan hanya melakukan hal mereka sendiri dengan langkah mereka sendiri.
Tidak suka terikat komitmen, bisa dianggap sebagai "pesaing yang tajam", terkadang mencoba terlalu keras, jalan alternatif dalam hidup dapat membuat mereka seperti orang aneh.







Anak Tunggal
Karakteristik kepribadian anak tunggal secara psikologis misalnya soal peragu dan terlalu berhati-hati dalam membuat keputusan. Sehingga kemampuannya yang di atas rata-rata dan memungkinkannya mengambil keputusan tegas itu tidak sejalan dengan lambatnya ia mengambil keputusan.
Hal lain dari ciri menonjolnya adalah akan selalu berusaha tampil mempesona, menjaga perilaku, dan mengontrol diri secara ketat yang selalu menjaga penampilannya kapan dan di mana pun.
Menurut aspek motif sosial menurut McLelland, salah satu ciri menonjol lainnya adalah kebutuhan akan prestasi dan afiliasi. Prestasi tinggi yang diraihnya itu merupakan tuntutan dari besarnya kebutuhan akan prestasi. Dasar dorongan berprestasi adalah kebutuhannya untuk tetap mendapatkan perhatian dari orang lain. Artinya, dasar dari kebutuhan berprestasi dalam dirinya adalah cermin dari kebutuhan afiliasi.
Kesan keragu-raguan dan lambatnya seorang anak tunggal dalam mengambil keputusan itu sangat mungkin didasari oleh kebutuhan afiliasinya untuk mendapatkan perhatian orang lain. Sehingga ada dorongan dalam dirinya untuk memiliki pengaruh cukup besar, terutama pengaruh yang akan membuat orang lain senang berada di dekatnya.
Kelebihan dan Kekurangan

Kategori
Kelebihan
Kekurangan
Sifat
Percaya pada pendapat mereka sendiri, cepat dan tepat, ambisius, giat, energik,  pemecah masalah yang baik, dan ambisius.
Berorientasi pada diri sendiri, takut mencoba hal baru, mengkritik diri mereka sendiri dan orang lain, terlalu khawatir, merasa bahwa mereka selalu benar, tidak fleksibel, dan terlalu sibuk untuk melihat gambaran besar.
Karir
Hukum, kedokteran, dan arsitektur: Pilih mirip dengan anak yang lahir pertama seperti karir. Seperti konsep hitam dan putih dan sering lebih suka bekerja sendiri atau menjadi bos, yang menyumbang keberhasilan mereka.
Tidak suka diberitahu apa yang harus dilakukan, sering menyimpang dari situasi kerja tim, atau mengambil terlalu banyak tanggung jawab. Mungkin tidak merespon dengan baik untuk kritikan, dan karena itu tidak dapat memperbaiki di area yang cacat.



Anak Kembar
Meski masing-masing memiliki saudara kandung, anak kembar biasanya tumbuh menjadi pribadi yang berbeda. Umumnya, anak yang lahir lebih dulu akan memiliki sifat selayaknya seorang kakak yang melindungi. Sementara yang lahir kemudian akan memiliki sifat layaknya adik.
Di luar hubungan mereka, anak kembar biasanya akan memiliki permasalahan dengan cap “kembar” itu. Hal ini bisa menjadi sumber kefrustasian anak kembar ini saat mereka tumbuh dewasa dan mencari jati diri mereka. Jadi, ajarkan anak kembar untuk mencari gairah atau kesukaan mereka masing-masing. Meski mereka akan sulit untuk dipisahkan dan lebih memilih untuk bersama saja, cobalah dekati satu per satu perhatikan ketertarikan dan keterampilan seperti apa yang mereka miliki per individu. Amat penting untuk masing-masing anak membangun ketertarikan dan kepribadiannya masing-masing dan tidak saling tergantung.


Sifat Umum Anak Kembar Pertama
  • Menyerupai pertama lahir
  • Agresif
  • Keras
  • Blak-blakan
  • Keras kepala
  • Intoleran

Sifat Umum Anak Kembar Kedua
  • Menyerupai anak tengah
  • Pemalu
  • Seorang penyendiri
  • Tenang
  • Tidak menentang

Kelebihan dan Kekurangan

Kategori
Kelebihan
Kekurangan
Sifat
Memiliki pendamping konstan, seseorang yang mengerti, memiliki hubungan dengan seseorang, percaya diri, multi-tugas, pemandu, ingin menonjol.
Krisis Identitas, mungkin tidak merasa unik, bersembunyi di balik bayangan kembar, tidak banyak privasi, merasa diserang.
Karir
Dua koneksi, dua referensi, sering memilih karir yang berbeda dari saudara kembar mereka, ingin menjadi seorang individual, merasa mereka harus berdiri keluar oleh karena itu mereka mengalami kesulitan.
Mungkin merasa hilang tanpa saudara kembarnya, tidak bekerja baik apabila sendirian, jika salah satu menjadi pemimpin, dia mungkin mencoba membayangi orang lain sebagaimana dia lakukan kepada saudara kembar mereka, jika salah satu menjadi pengikut, dia mungkin terlihat bagi orang lain untuk menjadi "induk ayam" mereka.



Faktor Perbedaan

Ada banyak variabel yang dapat menyebabkan urutan proses kelahiran tidak bekerja pada beberapa hal, dan ini adalah normal. Lihatlah variabel di bawah ini dan mulailah untuk memahami mengapa Anda mungkin merasa tidak sesuai dengan urutan kelahiran Anda.

Orang Tua
·         Kedudukan perkawinan
·         Gaya hidup orang tua
·         Cara pandang orang tua
·         Urutan kelahiran orang tua

Status perkawinan orang tua itu penting, karena hal ini sering menentukan apakah seorang anak itu menjadi seperti ibu atau ayah atau keduanya. Jika orang tua bercerai dan menjadi single parent, kemudian anak tersebut akan memiliki karakter yang paling terlihat dalam orang tua, terlepas dari urutan kelahiran.
Gaya orang tua juga memainkan peran penting, karena hal ini mempengaruhi bagaimana anak bereaksi dalam segala situasi. Bagaimana Anda mengajar anak-anak Anda mengajarkan bagaimana mereka akan belajar, dan pada gilirannya mengajarkan bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat.
Cara pandang orang tua juga dapat mempengaruhi sifat pada anak-anak. Jika orang tua terlalu kritis, seorang anak bisa memiliki kepercayaan diri rendah, dan dia mungkin tidak merasa cukup baik, hal ini dapat menyebabkan keretakan dalam proses urutan kelahiran.
Urutan kelahiran orang tua masing-masing juga menimbulkan pertanyaan. Jika salah satu orang tua adalah anak pertama, dan yang lain anak tunggal, maka kemungkinan anak-anak mereka akan memiliki karakteristik umum pertemuan kepribadian dan gaya pengasuhan orang tua mereka. Namun, jika satu orangtua adalah anak terakhir, dan yang lainnya anak kembar, maka si anak dapat mengikuti urutan kelahiran mereka sendiri karena tidak ada kesamaan atau perbedaan besar dalam urutan kelahiran orang tua mereka.


Jenis Kelamin

Ini tidak terjadi di setiap contoh, tapi seringkali ketika ada perempuan atau laki-laki lahir terlebih dahulu, kemudian si anak sebelum dirinya adalah lawan jenis, maka urutan kelahiran bisa mengulang. Semuanya biasanya masih dalam bijaksana dengan proses urutan kelahiran, namun Anda bisa memiliki dua anak yang lahir pertama.





Pemisahan Keluarga
  • Terpisah lebih daripada lima tahun
  • Memulai “keluarga baru”
Bila ada lebih dari lima tahun kesenjangan antara dua anak, sering kali merupakan "pribadi baru" terbentuk. Karena tingkat kematangan dari anak-anak begitu jauh, proses urutan kelahiran seringkali berulang. Hal ini mungkin menghasilkan dua anak lahir pertama, atau mungkin anak yang pertama, lahir tengah, lalu terakhir, dan kemudian anak tunggal, semua tergantung pada waktu.

Adopsi / Pernikahan Kembali
  • Bertemu baik sulung atau bungsu pada skala urutan kelahiran
  • Semua tergantung pada usia pada saat itu dan di mana anak-anak mengenal satu sama lain
Jika adopsi terjadi, urutan kelahiran bisa sedikit direnovasi karena kenyataan bahwa sekarang ada anak lain dalam keluarga. Hal yang sama berlaku untuk pernikahan kembali, dan perubahan keluarga. Perbedaan tertentu terjadi bervariasi dalam kasus tertentu. Hal ini sangat tergantung pada umur pada saat adopsi / pernikahan kembali, dan di mana anak-anak lain bertemu dalam urutan kelahiran, jika ada anak-anak lain.


Mental / Fisik / Kecakapan Emosional
  • Salah satu aspek yang melambat bisa membuang urutan kelahiran
  • Perlambatan mental
  • Cacat fisik
Jika ada hambatan dalam satu atau lebih dari anak-anak, ini bisa mencegah proses urutan kelahiran dari yang diterapkan. Seringkali ketika ada atau fisik gangguan perkembangan pada anak, maka anak-anak lain, baik tua atau muda, akhirnya pekembangannya lebih cepat dan merawat anak yang bersangkutan. Karena anak-anak ini membantu untuk merawat anak cacat berarti urutan kelahiran mereka sekarang tidak sah, karena mereka mungkin bereaksi secara berbeda terhadap tanggung jawab tambahan, dan mental.

Kematian Orang Tua / saudara
  • Pergeseran seorang anak baik ke atas atau ke bawah
  • Memiliki efek yang berbeda ketika orang tua meninggal
  • “Hantu” Anak-anak
Jika kematian saudara terjadi, anak-anak biasanya mengambil peran saudara mereka dalam upaya untuk membuat almarhum anak masih menjadi bagian dari kehidupan mereka. Oleh karena itu, sering anak-anak bergeser perannya naik atau turun tergantung di mana posisi anak yang meninggal dalam proses urutan kelahiran. Jika orang tua mati maka anak mungkin bergeser perannya naik atau turun atau hanya tidak layak lagi menjadi semua jenis pembentukan. Semuanya tergantung pada bagaimana anak bereaksi terhadap kematian orang tua mereka, dan bagaimana upaya sisa keluarga mereka. "Hantu" anak-anak terjadi ketika seorang anak meninggal dan kemudian anak lain lahir tak lama setelah itu. Anak yang baru lahir tidak pernah tahu anak almarhum, namun dia tidak mengambil tempat mereka dalam arti tertentu baik untuk orang tua dan saudara-saudara mereka dan atau saudara. Anak baru dapat penggantinya, dan mengambil karakteristik anak lain , karena karakteristik ini sering didorong atas mereka oleh anggota keluarga mereka.


Strategi Pembelajaran Bagi Orang Tua


Anak Pertama

Anak pertama seringkali sangat sensitif terhadap kritik sebagai anak-anak. Mereka cenderung perfeksionis, dan merasa seolah-olah mereka tidak akan pernah cukup mengukur dirinya dengan orang tua mereka. Orang tua harus memperkuat anak-anak mereka bahwa itu boleh saja gagal dan bahwa setiap orang melakukannya, termasuk diri mereka sendiri. Mungkin perlu untuk mengungkapkan beberapa kekurangan Anda untuk anak pertama Anda sehingga ia dapat melihat bahwa tidak ada seorangpun yang sebenarnya sempurna dan hal tersebut tidak masalah.

Hal yang baik apabila memberikan ide yang baik untuk memberikan jalan keluar anak pertama Anda dari stres, apakah itu olahraga, musik, menulis, atau seni. Hal ini diperlukan karena pada waktu lahir anak pertama cenderung masuk ke tekanan yang cukup berat, dan sering menjadi bangga untuk meminta bantuan. Oleh karena itu, adalah ide yang baik untuk membiarkan mereka tahu bahwa Anda terus-menerus mampu dan mau membantu mereka. Ini juga merupakan ide yang baik untuk membiarkan anak anda tahu bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kematangan



Anak Tengah

Anak tengah bisa jadi agak rumit, karena mereka sering terlihat pemberontak, dan menjadi kebalikan anak pertama Anda. Namun ini benar-benar alami, dan itu adalah sesuatu yang harus diketahui oleh setiap orangtua. Tidak ada anak tengah ingin menjadi bagian seperti kayu dalam rumah, mereka ingin menonjol dan diperhatikan. Seringkali anak tengah cenderung merasa seolah-olah mereka tidak khusus, dan mungkin mereka mempertimbangkan cara untuk mendapatkan perhatian dengan bertindak tidak wajar atau memberontak.

Untuk menghindari tindakan-tindakan ini, saya sarankan Anda menunjukkan betapa khususnya anak tengah Anda sebenarnya. Perhatikan bakat khususnya, dan pastikan untuk membiarkan mereka tahu bahwa Anda mengasihi mereka. Anak tengah sering keluar dan berteman dengan mudah, namun jika anak tengah Anda adalah seorang penyendiri dan pemalu, mungkin ide yang baik untuk mengeksplorasi beberapa hal bersama-sama dengan orang tua dan anak-anak lain. Dengan cara ini anak Anda dapat bermain dengan anak lain seumurannya dan mendapatkan waktu yang berkualitas dengan Anda, sesuatu yang mereka percaya mereka yang tidak pernah dimilikinya. Nyanyikan anak tengah Anda dengan pujian, akan tetapi jangan berlebihan yang dapat membuat mereka besar kepala. Anak tengah sering akan meninggalkan diri dari kegiatan dengan mengatakan hal-hal seperti "Mereka tidak ingin aku datang juga." Jangan biarkan ini terjadi, yakinkan anak tengah Anda bahwa mereka hanya menjadi bagian dari keluarga Anda sebagai orang lain, setiap orang yang mengasihi mereka, dan ingin mereka untuk bergabung didalamnya.




Anak Bungsu

Anak yang lahir terakhir terampil dalam mendapatkan jalan mereka, dan akan menguji keterbatasan mereka sampai akhir waktu. Anak terakhir sering manipulatif dan menyadari bahwa dia bisa mendapatkan lebih dari orang lain dengan hanya memberikan Anda dengan senyum kekanak-kanakan. Jangan tersentuh untuk itu. Anda tidak harus menyerahkan pada anak terakhir Anda hanya karena mudah, gunakan senjata Anda. Jika anak menginginkan sesuatu yang tidak akan membiarkan orang lain memilikinya, maka jangan biarkan mereka memilikinya, atau jika melakukan sesuatu yang Anda akan menghukum anak lain untuk itu, hukumlah mereka. Jika Anda tidak menjaga konsistensi yang sama dengan anak terakhir seperti yang Anda lakukan dengan anak-anak Anda yang lain, maka kebencian bisa mengikuti. Anak terakhir juga mencari perhatian, dan akan melakukan apa saja untuk tertawa. Jangan biarkan mereka pergi terlalu sering, bagaimanapun, yakin bahwa dia tahu bahwa ada waktu untuk bermain, ada waktu untuk serius. Ini juga merupakan ide yang baik untuk menunjukkan anak terakhir berbeda dari anak Anda sebelumnya untuk mendapatkan mereka berkenalan dengan anak-anak usia mereka sendiri yang berbeda dari mereka dan yang tidak memperlakukan mereka seperti pangeran / putri.



Anak Tunggal

Anak tunggal sangat kompleks, dan bisa menyajikan mereka sedikit tantangan, karena sulit untuk mengatakan tidak terhadap bayi Anda. Namun, mengatakan tidak ada keharusan dalam memiliki anak tunggal. Anak tunggal cenderung manja dan percaya bahwa dunia berputar di sekitar mereka. Oleh karena itu, saya sarankan pada usia sedini mungkin menempatkan anak Anda satu-satunya dalam kelompok bermain. Hal ini hanya bisa selama satu jam sehari, tetapi perlu terjadi anak ini akrab dengan anak-anak lain, dan untuk mewujudkan konsep berbagi, dan segala sesuatu yang tidak berputar di sekitar mereka. Seorang anak hanya akan sering sensitif terhadap kritik, sehingga melakukannya dengan cara yang konstruktif. Orang tua juga harus tidak mencoba untuk mendorong semua harapan dan impian pada anak Anda karena hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan. Jika anak merasa seolah-olah mereka harus menjadi sempurna untuk mendapatkan cinta dan hormat, ia lebih cenderung memiliki tekanan dan kecemasan. Sangat penting untuk membiarkan anak Anda tahu Anda akan mencintainya tidak peduli apa dan bagaimana, Anda hanya ingin mereka melakukan yang terbaik.



Anak Kembar

Jarang orangtua diberkati dengan anak kembar, namun jika Anda adalah salah satu dari sedikit orang yang beruntung, maka terimalah. Anak kembar adalah kelahiran spesial dan pada dasarnya kesepesialannya membuat peraturan mereka sendiri. Tidak ada pedoman untuk salah satu dari jenis urutan kelahiran, tetapi anak kembar terutama berada di luar ikatan ini. Hal yang sangat penting bahwa Anda membiarkan masing-masing anak Anda menjadi unik. Saya tidak akan merekomendasikan anak-anak berpakaian sama bahkan ketika mereka muda. Karena setelan, Anda dan orang lain selalu menyebut mereka sebagai "si kembar". Anda harus menyadari bahwa ya sementara mereka kembar, ini hanya salah satu aspek dari siapa mereka. Hal ini diperlukan untuk membiarkan mereka berkembang menjadi diri mereka sendiri, dan untuk menghormati dan mencintai mereka karena mereka berbeda, bukan untuk menghukum mereka untuk itu. Ini juga akan menjadi ide yang baik yang begitu mereka menyatakan minat di bidang tertentu, untuk membiarkan mereka mengeksplorasi lebih sendiri. Hal ini akan membantu karena kembar mereka tidak akan berada di sisi mereka dalam semua situasi dan perlu membiarkan mereka membuat teman baru, hanya tumbuh menjadi mereka sendiri.


Daftar Pustaka


The Effects Of Birth Order On Personality by Samantha Murphy (2005)

"The Birth Order Effect: How to Better Understand Yourself and Others" By Cliff Isaacson and Kris Radish

http://forum.kompas.com/showthread.php?25298-Kepribadian-Anak-Berdasarkan-Urutan-Kelahiran

www.indowebster.web.id/showthread.php?t=46870&page=1