by : Yan Cassiopeia
Saat
proses kelahiran sudah tiba, seorang ibu akan merasakan mulas dan lebih sering
disebut dengan kontraksi. Kontraksi yang normal terjadi antara 12-24 jam.
Kontraksi terjadi setiap 15-20 menit sekali, dan setelah semakin lama
frekuensinya akan menjadi lebih sering yaitu kurang lebih 2,5 menit sekali.
Bisa dibayangkan betapa sakit yang dirasakan seorang ibu pada fase ini, tapi
itu belum seberapa.
Pada
saat terjadi kontraksi, selaput yang menutupi – melindungi tubuh bayi – yang terdiri
dari lemak, secara perlahan akan merobek – membuka. Setelah leher rahim terbuka
4 inci (sekitar 10 cm), barulah tubuh bayi mulai bergerak ke saluran kelahiran.
Kepala bayi bergerak dari leher rahim dan melalui saluran kelahiran, hingga
keluar dari tubuh ibu. Kontraksi tiap menit dan proses ini umumnya berlangsung
1,5 jam.
Dan
setelah lahir barulah selaput yang merumuni tubuh bayi dibersihkan dan
dilepaskannya tali pusar.
Dan
beruntung bagi ibu yang dalam persalinannya lancar dan normal. Namun dalam
beberapa kasus, ibu yang hendak melahirkan secara normal mengalami masalah.
Salah satunya adalah pada saat pembukaan. Agar bayi dapat keluar, haruslah
mecapai pembukaan sepuluh. Sekali lagi bagi yang lancar dalam persalinan,
pembukaan 10 bisa terjadi hanya dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Pembukaan
10 yang lebih dari 24 jam ini, terjadi karena kontraksi yang kurang kuat,
sehingga (pemisalannya) dorongan bayi tidak kuat sehingga pembuakaan itu
terjadi secara sedikit-demi sedikit sehingga pembukaan itu memakan waktu yang
lama.
Jika
demikian, menurut yang saya pelajari, dapat dilakukan 2 hal, yaitu operasi
sesar atau induksi. Jika ibu sudah tidak kuat dapat dilakukan operasi, namu
jika ibu tetap ingin persalinan normal, dapat dibantu dengan induksi. Yaitu
menyuntikkan semacam cairan perangsang agar bayi dapat menendang atau
istilahnya kontraksinya lebih kuat lagi sehingga dapat menimbulkan pembukaan
yang lebih banyak (melebarnya lebih kuat). Namun dari pengalaman seseorang,
induksi tersebut menimbulkan rasa sakit yang dua kali lipat. Karena kekuatan kontraksi
juga meningkat.
Hmm..
bisa dibayangkan betapa sakitnya seorang ibu saat melahirkan. Tapi saya ingin
mengingatkan, dalam melahirkan, usahakan jangan sampai memilih metode vacum (saya
lupa namaya yang jelas itu memakai cop dimana bayi bukan ditarik namun disedot
agar dapa keluar dari rahim ibu. Hal ini memungkinkan dapat membuat kerusakan
pada syaraf-syaraf di otak bayi. Dan dapat membuat anak tersebut menjadi
berkebutuhan khusus.
Tidak
usah muluk-muluk, adik saya mengalami hal ini dan beberapa jam sebelum saya
menulis artikel ini, saya pun mendapatkan penjelasan dari dosen yang mengajar.
0 komentar:
Posting Komentar